Wall Street Menguat Dipicu Lonjakan Saham Teknologi 

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Rabu (7/5/2025) dipicu lonjakan saham sektor teknologi. 

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 284,97 poin, atau sekitar 0,7 persen, menjadi 41.113,97. Indeks S&P 500 menguat 24,37 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 5.631,28. Indeks komposit Nasdaq meningkat 48,5 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 17.738,16. 

Mendekati akhir sesi perdagangan Rabu, saham sektor teknologi melonjak usai Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah AS berencana untuk membatalkan aturan pembatasan terkait chip kecerdasan buatan. Rencana tersebut telah dikonfirmasi juru bicara Departemen Perdagangan AS. 

Indeks Philadelphia SE Semiconductor melonjak 1,7 persen setelah sempat merosot 1 persen. Saham Advanced Micro Devices dan Nvidia masing-masing melambung 1,76 persen dan 3,1 persen. 

Federal Reserve mempertahankan suku bunga di rentang 4,25 sampai 4,5 persen sebagai hasil pertemuan dua hari, dengan tujuan menjaga inflasi dan tingkat pengangguran.  

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks sektor layanan komunikasi mengalami penurunan tertajam dengan merosot 1,8 persen setelah saham Apple terjun 7 persen. 

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juni 2025 turun 0,9 persen menjadi US$3.391,9 per ons. Indeks dolar AS naik 0,6 persen. 

Bursa saham Eropa melemah pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,5 persen, dipicu anjloknya saham sektor ritel dan kesehatan. 

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 38,09 poin, atau sekitar 0,44 persen, menjadi 8.559,33. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 133,69 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 23.115,96. 

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 49,8 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 13.480,4. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 70,08 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 7.626,84.  

Nilai tukar poundsterling melemah 0,52 persen terhadap dolar AS menjadi 1,331 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,21 persen menjadi 1,1753 euro per pound.