RI-Mongolia Perkuat Kerjasama dari Perjalanan Bebas Visa hingga Pembangunan Hijau
Pasardana.id - Pemerintah Indonesia bersama dengan Mongolia menjajaki berbagai peluang kerja sama, mulai dari pembicaraan awal mengenai pengaturan perjalanan bebas visa antara kedua negara hingga pembangunan hijau.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Sugiono, saat menerima kunjungan kerja Menlu Mongolia, Battsetseg Batmunkh, di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Jakarta, Rabu, (21/5) mengatakan, pertemuannya itu menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin sejak 22 Desember 1956 dan akan memasuki 70 tahun pada 2026.
Menlu Sugiono optimistis, bahwa pertemuan ini akan membuka jalan bagi kemajuan nyata menuju peringatan 70 tahun hubungan diplomatik RI-Mongolia.
"Saya berterima kasih atas komitmen kerja sama dari Menlu Battsetseg Batmunkh. Tim saya akan segera menindaklanjuti kesepakatan ini," ujar Menlu Sugiono.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh dalam pernyataan pers menyatakan, untuk memfasilitasi hubungan bisnis dan hubungan antar masyarakat, kedua negara sepakat untuk memulai konsultasi tentang pengaturan perjalanan bebas visa antar kedua negara.
Tidak hanya itu, membangun konektivitas udara langsung antara Jakarta dan ibu kota Mongolia, Ulaanbaatar, juga sangat penting dalam mempererat hubungan kedua negara, menurut Batmunkh.
"Saya senang mengetahui bahwa otoritas masing-masing telah bertukar draf teks tentang perjanjian layanan udara, dan kami berharap dapat memajukan inisiatif ini dengan cepat," ujar Batmunkh.
Menteri Luar Negeri Mongolia itu juga mengatakan, bahwa negaranya siap bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang pembangunan hijau dan berkelanjutan.
"Kami telah melakukan diskusi produktif mengenai potensi ekspor daging halal Mongolia, sebuah sektor yang menawarkan keuntungan bersama," tambahnya.
Indonesia dan Mongolia juga sepakat untuk meningkatkan dialog politik dan kerja sama di sektor-sektor utama seperti perdagangan, investasi, infrastruktur, ketahanan pangan dan ketahanan iklim.
Selain itu, Batmunkh kembali menegaskan dukungan kuat Mongolia terhadap sentralitas Perhimpunam Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan menegaskan lagi aspirasi Mongolia untuk menjadi mitra dialog di kawasan.
Batmunkh juga mengapresiasi Indonesia yang mendukung Mongolia sebagai tuan rumah sesi ke-17 Konferensi Para Pihak (COP17) Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Memerangi Penggurunan (UNCCD) pada 2026.

