Bahlil Optimis Lifting Minyak Bertambah Jadi 30 Ribu Barel di Agustus

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dengan rasa optimisnya menyebut akan ada tambahan lifting minyak sebanyak 30 ribu barel per hari (BPH/BOPD) dari ExxonMobil di periode Juli-Agustus. 

Sebelumnya, produksi dari ExxonMobil imi sebesar 155.000 BOPD menjadi sekitar 185.000 sampai 190.000 BOPD. 

“ExxonMobil sekarang 155.000–160.000 barel per hari. Tapi di bulan Juli-Agustus, nambah 30.000 barel per hari,” ucap Bahlil saat peresmian IPA Convex 2025, Rabu (21/5).

Sebelumnya, Bahlil meminta ExxonMobil Cepu Ltd untuk meningkatkan kapasitas produksinya menjadi 150.000 barel minyak per hari (Barrel Oil Per Day/BOPD) pada tahun 2026.

Bahlil optimis target lifting minyak 1 juta BOPD bisa tercapai, meskipun saat ini realisasi lifting minyak masih sekitar 580.000 BOPD, namun kebutuhan masyarakat sekitar 1,6 juta barel.

"Kami sebagai pembantu Bapak Presiden di Kementerian ESDM untuk bagaimana caranya agar lifting kita kita naikkan dan harus bisa mencapai di angka 900.000 sampai dengan 1 juta barel pada tahun 2029 sampai dengan 2030," jelasnya.

Sedangkan untuk menanggapi permintaan tersebut, Presiden Direktur EMCL Carole Gall menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk bekerja keras meningkatkan produksi Blok Cepu.

Salah satu langkah yang sudah dilakukan adalah merealisasikan proyek pengeboran tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu.

Dua dari ketujuh sumur tersebut sudah on-line sejak 2024, dan lima sumur lainnya ditargetkan on-line paling lambat pada akhir 2025.

Adapun tambahan produksi yang dihasilkan oleh kedua sumur tersebut sebanyak 14 ribu barel per hari.

Kemudian, pada hari pertama IPA Convex 2025, Vice President ExxonMobil Indonesia, Dave Seta menargetkan pengeboran lima sumur clastic di Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) Blok Cepu dapat dilakukan lebih cepat dari jadwal semula.

Hingga akhir 2024, pihaknya menyelesaikan pengeboran dua sumur infill, yang keduanya telah mulai berproduksi dan menyumbang sekitar 14 ribu barel per hari terhadap produksi Blok Cepu.

Ia juga menambahkan, jika aktivitas pengeboran BUIC ini akan menjadi tambahan produksi minyak Blok Cepu dan memperkuat ketahanan energi Indonesia dengan menyumbang sekitar 25 persen dari produksi minyak mentah nasional.