ANALIS MARKET (14/5/2025): IHSG Berpotensi Teknikal Rebound
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (09/5), IHSG ditutup naik 0.07%, dan kembali disertai dengan net sell asing sebesar Rp499 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, PNLF, ASII, GOTO dan TLKM.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street mayoritas kembali menguat pada perdagangan Selasa (13/5). Kenaikan tersebut didorong oleh meredanya ketegangan dagang antara AS dan China serta penguatan saham Nvidia yang memberikan sentimen positif ke pasar. S&P 500 naik 0,72%, Nasdaq Composite meningkat 1,61%, didorong oleh kenaikan saham-saham teknologi. Sedangkan, Dow Jones turun 0,64%, tertekan oleh penurunan tajam saham UnitedHealth sebesar hampir 18%. Sementara itu, saham Nvidia naik 5,6% setelah diumumkan bahwa perusahaan akan mengirim 18 ribu chip kecerdasan buatan (AI) terbarunya ke Arab Saudi. Sentimen positif ini turut mendorong saham sektor semikonduktor lainnya seperti Broadcom yang naik hampir 5% dan AMD yang bertambah 4%. Kenaikan pada perdagangan Selasa membuat S&P 500 kembali ke zona hijau pada 2025, meskipun sebelumnya sempat anjlok lebih dari 17% akibat kekhawatiran pasar terhadap perang dagang. Sentimen pasar membaik setelah Amerika Serikat dan China sepakat untuk menghentikan sementara pemberlakuan tarif perdagangan selama 90 hari.
Di sisi lain, Bursa saham di kawasan Asia dan Pasifik menguat setelah reli besar-besaran di Wall Street karena adanya dorongan besar dari kesepakatan perdagangan AS dan China. Penguatan tersebut dipimpin kenaikan bursa saham Jepang. Indeks Jepang Nikkei 225 naik 1,43%, dan Topix menguat 1,10%. Di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,04%, dan Kosdaq menguat 0,89%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,43%, CSI 300 China naik 0,15%, Taiex Taiwan menguat 0,95%. Sedangkan, Hang Seng Hong Kong melemah 1,87%. Selain itu, investor akan mencermati bursa saham India, yang melonjak pada hari Senin karena optimisme atas gencatan senjata India - Pakistan. De-eskalasi ketegangan perdagangan AS-Cina dan potensi selesainya dari decoupling antara kedua ekonomi, dapat membantu meningkatkan pertumbuhan di seluruh wilayah.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG hari ini berpotensi teknikal rebound seiring dengan kesepakatan baru US-China terhadap pengurangan tarif untuk 90 hari. Diperkirakan Support IHSG: 6800-6820 dan Resist IHSG: 6860-6900.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini: PNLF, ERAA, BRIS, BCAP, MBMA, dan RALS.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
PNLF, Spec Buy dengan area beli di 304-308, cutloss di bawah 300. Target dekat di 312-318.
ERAA, Spec Buy dengan area beli di 530-535, cutloss di bawah 525. Target dekat di 545-560.
BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2750-2780, cutloss di bawah 2720. Target dekat di 2820-2870.
BCAP, Spec Buy dengan area beli di 77-78, cutloss di bawah 75. Target dekat di 80-84.
MBMA, Spec Buy dengan area beli di 336-340, cutloss di bawah 332. Target dekat di 346-348.
RALS, Spec Buy dengan area beli di 452-456, cutloss di bawah 450. Target dekat di 466-470.

