PADA Catat Kinerja Solid di Q1-2025, Pendapatan Tembus Rp256 Miliar (Meningkat 11,3% YoY), Laba Bersih Rp108,3 Juta

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Personel Alih Daya Tbk (IDX: PADA) (Perseroan) sebagai Perusahaan di bidang jasa Tenaga Alih Daya atau outsourcing, menyampaikan Laporan Keuangan untuk Kuartal Pertama Tahun 2025 (Q1-2025) (yang tidak diaudit), Rabu (30/4). 

Tercatat, pendapatan Perseroan pada Q1-2025 sebesar Rp256 miliar atau meningkat 11,3% dibanding pendapatan pada Q1-2024 (YoY).  

Peningkatan pendapatan dikarenakan adanya penambahan volume bisnis dari beberapa klien/mitra existing dan penambahan pendapatan yang berasal dari klien/mitra baru.  

Laba Kotor Perseroan pada Q1-2025 tercatat sebesar Rp9,4 miliar atau meningkat 0,3% secara YoY.  

Hal ini menunjukkan persaingan bisnis di industri jasa outsourcing masih terjadi yang mengakibatkan peningkatan beban pokok pendapatan dan menipisnya margin keuntungan yang diperoleh Perseroan.  

Laba Bersih Perseroan pada Q1-2025 meningkat 104,7% secara YoY atau menjadi sebesar Rp108,3 juta.  

Hal ini terjadi karena upaya efisiensi berdampak pada penurunan beban biaya operasional.  

"Persaingan bisnis khususnya pada layanan jasa Technical Services masih terjadi dan kami berupaya untuk mengontrol struktur biaya untuk mendapatkan keseimbangan antara penawaran harga yang kompetitif dengan mempertahankan profitabilitas," terang Direktur Utama Perseroan, Suwignyo seperti dilansir dalam siaran pers, Rabu 930/4).  

Selanjutnya Suwignyo menambahkan "Pada Q1-2025 ini, Perseroan berhasil mendapatkan Laba Bersih yang positif yang menunjukkan upaya efisiensi telah berhasil menekan biaya operasional sebesar 23,7% secara YoY yang berasal dari penurunan biaya beban umum & administrasi dan beban usaha lainnya. Kami berkomitmen melakukan upaya berkelanjutan untuk memperkuat fundamental bisnis sebagai langkah strategis dalam menghasilkan laba bersih yang positif dan konsisten. Kami percaya bahwa fokus yang kuat pada operasional yang efisien, inovasi produk/layanan dan beradaptasi dengan dinamika pasar, serta pengelolaan biaya yang cermat akan menjadi kunci untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan nilai bagi para pemangku kepentingan."  

Prospek Bisnis  

Dijelaskan, bahwa potensi dan peluang pasar dari layanan jasa outsourcing ke depannya masih sangat terbuka lebar, mengingat semakin banyak perusahaan-perusahaan/klien yang membutuhkan tenaga outsourcing yang berpengalaman dibidangnya dengan cepat dan siap pakai sehingga hal ini membantu klien/mitra dalam menghemat biaya operasional agar mereka bisa lebih fokus pada bisnis utamanya.  

Perseroan tetap optimistik dengan prospek bisnis ke depannya, kendati masih akan terus menghadapi kondisi tantangan persaingan bisnis yang sangat ketat. Strategi inisiatif yang dilakukan adalah dengan meningkatkan daya saing di pasar dengan menawarkan solusi layanan yang terintegrasi dan komprehensif atau integrated services (one stop services), mengontrol struktur biaya/cost structure dan efisiensi yang lebih baik guna meningkatkan kinerja usaha yang positif dan peningkatan margin di periode mendatang," tandas Suwignyo.