Pendapatan PANI Tembus Rp 2.8 Triliun di 2024, Prospek PIK 2 Semakin Cerah

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Emiten pengembang properti nasional, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (IDX: PANI) menutup tahun 2024 dengan pencapaian yang membanggakan.

Sepanjang 2024, PANI telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,8 triliun yang menunjukkan peningkatan 31,21% dari tahun sebelumnya (2023), yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp 2,2 triliun.

Kenaikan sebesar Rp 673,7 miliar mencerminkan kinerja perusahaan yang sangat baik seiring dengan pertumbuhan sektor properti Indonesia.

Peningkatan penjualan ini mencerminkan kemampuan PANI untuk memanfaatkan momentum positif untuk berkontribusi dalam industri properti Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor konstruksi Indonesia tumbuh sekitar 7,02% pada tahun 2024 yang mempengaruhi peningkatan penjualan properti.

Adapun peningkatan penjualan PANI dipengaruhi oleh stabilitas ekonomi yang terus berlanjut, termasuk suku bunga yang relatif stabil.

Diketahui, pada bulan September dan Desember 2024, Bank Indonesia (BI) melakukan penyesuaian dengan menurunkan suku bunga sebagai respons terhadap dinamika inflasi dan upaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Sementara itu, seiring dengan peningkatan pendapatan, laba komprehensif yang diatribusikan kepada PANI mencatatkan lonjakan luar biasa sebesar 129,15% YoY mencapai Rp 626 miliar, dibandingkan dengan Rp 273,2 miliar pada akhir tahun 2023.

Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan ekonomi Indonesia yang solid, yang tercatat sebesar 5,03% pada tahun 2024.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor properti Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang signifikan, didorong meningkatnya pendapatan per kapita pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 78,6 juta atau setara dengan USD4.960,3. Peningkatan ini turut mendorong daya beli masyarakat yang berkontribusi pada kenaikan penjualan properti.

Di tahun 2024, minat masyarakat atas hunian yang nyaman dan akomodatif mendorong pertumbuhan permintaan dalam sektor properti Indonesia.

Pada paruh pertama 2024, nilai investasi properti di Indonesia telah meningkat sebesar 6% dari tahun sebelumnya.

Menyikapi kondisi tersebut, inovasi-inovasi terus dilahirkan oleh PANI untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan di Indonesia.

Dengan didukung oleh performa penjualan yang kuat dan pembangunan infrastruktur yang terus berjalan dengan baik, PANI semakin memperkuat posisinya sebagai emiten dengan laporan keuangan positif yang menjanjikan.

Untuk periode 31 Desember 2024, PANI membukukan total aset sebesar Rp 45,4 triliun, yakni bertumbuh sebesar 34,62% YoY.

Dalam siaran pers, Selasa (04/3), Wakil Presiden Direktur PANI, Alexander Halim Kusuma menyebutkan, strategi bisnis PANI diharapkan dapat mengakomodasi permintaan masyarakat Indonesia dengan tetap membawa pengalaman yang unik dan spesial yang menggabungkan kearifan lokal dan properti bertaraf internasional.

Salah satunya, dengan pembangunan Nusantara International Convention Exhibition (NICE) yang merupakan bagian dari ekosistem Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) taraf internasional yang sedang dibangun di PIK 2 dengan kapasitas salah satu terluas di Indonesia dan direncanakan untuk beroperasi secara bertahap mulai Oktober 2025.

Pembangunan NICE sepenuhnya didanai oleh dana masyarakat yang dihimpun dari penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) salah satu entitas anak PANI, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (IDX: CBDK), dengan total dana masyarakat terkumpul sebesar Rp 2,3 triliun.

NICE terletak di lokasi strategis, di jantung pusat bisnis PIK2, yang memberikan kemudahan akses dan mobilitas masyarakat.

“PANI optimis menyambut peluang masa depan yang semakin terbuka dengan segera beroperasinya jalan tol KATARAJA di tahun ini yang akan mempermudah akses masuk dan keluar PIK 2,” jelasnya.

Asal tahu saja, Tol KATARAJA akan melengkapi pilihan akses PIK 2 bersama dengan Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jakarta Inner Ring Road, Jalan Tol Jakarta-Merak, dan Jalan Tol Bandara.

Dengan dibukanya tol KATARAJA, akses Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke PIK 2 hanya membutuhkan waktu 7 menit saja yang tentunya akan mempermudah masyarakat dan wisatawan untuk mengakses destinasi wisata yang ada di PIK 2.

“2024 merupakan tahun yang penuh tantangan, baik bagi PANI maupun Indonesia secara umum. Melihat kinerja Laporan Keuangan Auditan PANI Tahun 2024, kami percaya bahwa seluruh usaha yang telah dilakukan sepanjang tahun ini menunjukkan hasil yang luar biasa. Hal ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kepercayaan seluruh pemangku kepentingan PANI. Dengan kinerja optimal, PANI menunjukkan performa yang baik dalam setiap aspek bisnisnya. Sepanjang tahun 2024, kami berhasil meluncurkan berbagai produk baru, menyelenggarakan berbagai acara yang berjalan dengan meriah, dan menjalankan strategi bisnis sesuai dengan rencana pembangunan kami. Kami bertekad untuk terus meningkatkan seluruh kinerja baik PANI di tahun 2024 dan memastikan keberlanjutan kesuksesan kami di tahun-tahun mendatang. Kami akan tetap mempertahankan identitas PANI sebagai pemimpin pasar sektor properti yang penuh dengan inovasi dan inspirasi. PANI akan terus berkembang dengan menciptakan pasar yang optimal dan sustainable profitability dengan tetap berkomitmen senantiasa menjaga kepercayaan konsumen. Kami juga berharap, kontribusi PANI dapat mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia, baik dalam skala nasional maupun internasional,” tandas Alexander Halim Kusuma.