Bangun Kosambi Sukses Informasikan Adanya Transaksi Afiliasi Berupa Peningkatan Modal Disetor pada Entitas Anak Senilai Total Rp308 Miliar
Pasardana.id - PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (BKS) (IDX: CBDK) menyampaikan informasi tentang Transaksi Afiliasi pada tanggal 25 Maret 2025, sehubungan dengan Transaksi dengan total nilai Rp308 miliar dengan peningkatan modal disetor PT Mega Andalan Sukses (MAS), yang merupakan entitas anak PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (BKS), yang merupakan pemegang saham mayoritas MAS dan penerbitan saham-saham baru oleh MAS yang seluruhnya diambil bagian oleh BKS, sehingga terjadi peningkatan modal di MAS dan penyertaan saham oleh BKS pada MAS dari sebesar 55,89% menjadi sebesar 64,62%.
Dengan demikian, Susunan Pemegang Saham setelah Peningkatan Modal menjadi; PT Bangun Kosambi Sukses Tbk, sebanyak 182.682 saham, setara dengan 65% dari modal ditempatkan dan disetor; PT Agung Sedayu, sebanyak 50.000 saham, setara dengan 17,5% dari modal ditempatkan dan disetor; dan PT Tunas Mekar Jaya, sebanyak 50.000 saham, atau setara dengan 17,5% dari modal ditempatkan dan disetor.
Adapun Susunan Pemegang Saham Awal yaitu; PT Bangun Kosambi Sukses Tbk, sebanyak 126.682 saham, setara dengan 55,89% dari modal ditempatkan dan disetor; PT Agung Sedayu, sebanyak 50.000 saham, setara dengan 22,06% dari modal ditempatkan dan disetor; dan PT Tunas Mekar Jaya, sebanyak 50.000 saham, atau setara dengan 22,06% dari modal ditempatkan dan disetor.
Melansir keterbukaan informasi BEI, Rabu (26/3) manajemen BKS menyebutkan, pada saat Keterbukaan Informasi ini diterbitkan, MAS sudah merupakan entitas anak BKS dengan kepemilikan sebesar 55,89%, sehingga sesuai ketentuan POJK 42/2020, Transaksi yang dimaksud merupakan Transaksi Afiliasi yang wajib memenuhi ketentuan dan prosedur berdasarkan POJK 42/2020.
“Transaksi dilakukan dengan pihak afiliasi dan bukan dengan pihak ketiga lainnya, dengan pertimbangan untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kepemilikan saham BKS di MAS, sehingga dapat mengurangi dari dilusi kepemilikan saham BKS di MAS,” sebut pernyataan manajemen BKS.
Selanjutnya diungkapkan, dengan melakukan Transaksi, Perseroan senantiasa mencari peluang bisnis potensial yang dapat memaksimalkan nilai investasi Perseroan dan entitas anak Perseroan di masa yang akan datang.
Perseroan memandang bahwa industri properti memiliki potensi yang dapat berdampak positif bagi pengembangan bisnis Perseroan dan menciptakan sinergi bisnis yang optimal khususnya pada pengembangan kawasan PIK 2 sehingga Perseroan dan entitas anak Perseroan dapat mengambil sebagain besar potensi keuntungan yang dihasilkan di masa yang akan datang sehingga pada akhirnya hal tersebut dapat meningkatkan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham Perseroan.
Selain itu, Transaksi merupakan salah satu langkah dan mitigasi Perseroan untuk menambahkan kepemilikan pada MAS yang dimana dana Transaksi tersebut akan digunakan untuk membantu dan mendukung MAS dalam kebutuhan modal kerja dan/atau belanja kapital yang diharapkan dapat memberikan efisiensi dan efektivitas dalam hal sumber pendanaan sehubungan dengan kegiatan operasionalnya.
Selanjutnya, dengan perolehan saham baru atas Transaksi yang menyebabkan peningkatan dalam struktur kepemilikan pada MAS akan semakin memperkuat tingkat kendali Perseroan pada MAS pada masa yang akan datang.
“Setelah Transaksi telah menjadi efektif, Perseroan berharap dapat memberikan potensi imbal balik yang diharapkan dapat mendukung peningkatkan likuiditas dan kinerja keuangan konsolidasian Perseroan yang pada akhirnya diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham pada masa yang akan datang,” sebut manajemen BKS.

