Anak Perusahaan INDY Berpartisipasi sebagai Cornerstone Investor dalam Rencana IPO di HKEX

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.idPT Indika Energy Tbk (IDX: INDY) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material perihal Partisipasi Anak Perusahaan sebagai cornerstone investor dalam rencana IPO di HKEX, pada tanggal 17 Maret 2025.

Dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (17/3), Adi Pramono selaku Corporate Secretary INDY menyampaikan, pada 17 Maret 2025, Perseroan, melalui anak perusahaannya, PT Perkasa Investama Mineral, bermaksud untuk berpartisipasi sebagai cornerstone investor dalam rencana Penawaran Umum Perdana (IPO) oleh Nanshan Aluminium International Holdings Limited (Nanshan) di HKEX.

“Perseroan akan melakukan investasi sebesar US$10.000.000 (sepuluh juta Dolar Amerika Serikat) atau nilai yang setara dalam Dolar Hongkong (dihitung menggunakan nilai tukar US$1,00 to HK$7,7674), berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada atau sekitar tanggal penutupan, dengan harga pembelian dan alokasi saham yang tunduk pada proses valuasi dan bookbuilding yang dilakukan selama IPO (Investasi),” tulis Adi.

Selanjutnya disampaikan, Investasi tersebut dibuat berdasarkan Cornerstone Investment Agreement antara Perseroan sebagai investor; Nanshan, sebuah perusahaan yang didirikan di Kepulauan Cayman, sebagai perusahaan; CMB International Capital Limited, sebuah perusahaan yang didirikan di Hong Kong, sebagai capital market intermediary, joint global coordinator, joint bookrunner, join lead manager dan financial adviser; dan Huatai Financial Holdings (Hong Kong) Limited, sebuah perusahaan yang didirikan di Hong Kong, sebagai sole sponsor dan sole overall coordinator.

“Investasi ini tunduk pada beberapa persyaratan, termasuk penandatanganan perjanjian penjaminan emisi efek, persetujuan dari Bursa Efek Hong Kong, serta kesepakatan atas harga penawaran. Penyelesaian Investasi akan dilakukan pada tanggal pencatatan, dengan pengiriman saham melalui Hong Kong Central Clearing and Settlement System (CCASS), yang dijadwalkan pada tanggal 25 Maret 2025. Tanggal pengiriman saham diperkirakan akan bertepatan dengan tanggal pencatatan,” jelas Adi.

Ditambahkan, Investasi ini tidak akan berdampak pada kegiatan operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha Perseroan.

“Perseroan meyakini bahwa Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapabilitas operasional Perseroan dengan mendiversifikasi portofolio serta memperluas kehadiran Perseroan di pasar internasional. Langkah strategis ini sejalan dengan tujuan Perseroan dalam mengurangi ketergantungan pada aktivitas yang terkait dengan batu bara. Selain itu, inisiatif berkelanjutan Perseroan dalam energi terbarukan dan diversifikasi bisnis akan terus mendukung keberlanjutan serta ketahanan jangka panjang Perseroan,” tandasnya.