Jaga Momentum Positif, ASSA Perkuat Armada Rental Untuk Perusahaan dan Logistik

foto: dok. PT Adi Sarana Armada Tbk

Pasardana.id - PT Adi Sarana Armada Tbk (IDX: ASSA) – emiten yang bergerak di ekosistem mobilitas orang dan barang yang paling terintegrasi melalui 3 pilar bisnis utamanya, yaitu: 1) Sewa kendaraan komersial (institusi) (ASSA Rent), 2) Integrated Logistic (Cargoshare Logistics, Anteraja dan ASSA Logistik) dari first mile ke last mile, dan 3) Ekosistem kendaraan bekas (ASLC, melalui JBA dan Caroline), menjaga momentum positif segmen penyewaan kendaraan melalui penguatan armada rental untuk perusahaan dan logistik.

Direktur Utama ASSA, Prodjo Sunarjanto menjelaskan, penguatan armada rental menjadi salah satu strategi utama ASSA pada tahun ini untuk mendorong peningkatan kinerja serta memperkuat prospek pertumbuhan di tahuntahun mendatang.

Langkah ini dilakukan untuk memastikan Perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang.

Sebagai dukungan pendanaan, ASSA memperoleh fasilitas kredit sebesar Rp500 miliar dari QNB Indonesia, di mana seluruh dana tersebut dialokasikan secara penuh untuk pembelian unit armada baru.

Komitmen ASSA dalam memperkuat lini bisnis penyewaan kendaraan juga terlihat dari alokasi belanja modal tahun ini, yakni sebesar Rp1,5 triliun.

Hingga September, ASSA telah menyerap Rp1,04 triliun yang sebagian besar digunakan untuk pembelian armada baru.

Saat ini, total armada ASSA baik roda dua maupun roda empat, telah mencapai 30.000 unit.

Untuk lini bisnis penyewaan kendaraan, Perusahaan berupaya mempertahankan jumlah armada tersebut untuk memaksimalkan tingkat utilisasi agar tetap optimal.

Sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, ASSA mencatat kinerja yang mengesankan dengan pendapatan konsolidasi yang tumbuh 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) menjadi Rp4,41 triliun.

Seluruh lini bisnis ASSA menunjukkan pertumbuhan positif, termasuk lini bisnis penyewaan kendaraan dan autopool.

Lini bisnis ini membukukan Rp1,2 triliun atau naik 4% YoY serta berkontribusi sebesar 34% terhadap total pendapatan Perusahaan.

Bisnis penyewaan dan autopool pun tetap stabil karena ditopang pelanggan B2B dengan kontrak tahunan yang menjaga tarif dan utilisasi tetap solid.

“Pencapaian pertumbuhan ini menjadi sinyal kuat bahwa kebutuhan akan layanan sewa kendaraan ASSA terus meningkat. Didukung dengan proyeksi bisnis penyewaan kendaraan yang terus berkembang, ASSA mengambil langkah peremajaan dan penambahan armada baru untuk menjaga momentum kinerja positif hingga beberapa tahun ke depan,” ujar Prodjo Sunarjanto, seperti dilansir dalam keterangan tertulis, Senin (08/12).

Basis pelanggan yang bervariasi menjadi salah satu keunggulan utama lini bisnis rental ASSA, karena membantu Perusahaan tidak bergantung pada satu sektor saja.

Dengan portofolio pelanggan yang lebih beragam, perlambatan di sektor tertentu seperti efisiensi anggaran tidak memberikan dampak signifikan terhadap kinerja ASSA.

Tahun ini, ASSA menargetkan pertumbuhan segmen rental sebesar 5-10%, dan Perusahaan optimis target tersebut dapat tercapai hingga akhir tahun.