United Tractors Hadir untuk Negeri: Membangun Ketangguhan, Memulihkan Alam, dan Menguatkan Masyarakat

foto : istimewa

Pasardana.id - Di tengah meningkatnya risiko bencana alam dan perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya, PT United Tractors Tbk (UT) (IDX: UNTR) memahami bahwa ketangguhan masyarakat bukan hanya dibangun melalui bantuan cepat, tetapi melalui komitmen yang konsisten, kolaboratif, dan berkelanjutan.

Melalui sistem manajemen bencana berbasis pre-disaster, disaster response, dan recovery, UT berupaya hadir sebagai mitra yang tidak hanya membantu, tetapi juga menguatkan.

“Bagi kami, membangun ketangguhan bukan sekadar menghadirkan bantuan saat bencana terjadi, tetapi memastikan masyarakat memiliki kapasitas untuk siap, sigap, dan pulih lebih cepat. Semua capaian ini lahir dari kolaborasi yang kuat antara warga dan pemerintah daerah. UT akan terus hadir sebagai bagian dari ekosistem yang mengawal kesiapsiagaan, memulihkan lingkungan, dan memperkuat fondasi hidup masyarakat,” ujar Branch Operation Head UT Cabang Surabaya, Badrun Radhi, dalam keterangan tertulis, Rabu (03/12).

Pada tahap pre-disaster, UT mengembangkan berbagai program mitigasi, salah satunya Kampung Tangguh Bencana (KATANA) di Kota Batu, Jawa Timur.

Di saat yang sama, UT juga memperkuat upaya pelestarian lingkungan melalui revegetasi hutan, serta pengembangan Program Desa Unity Proklim Lestari di lereng Gunung Arjuno, Jawa Timur, sebuah desa yang kini menjadi model perubahan di tingkat nasional.

Perubahan nyata terjadi di empat desa binaan yaitu di Tulungrejo, Tawangargo, Giripurno, dan Sumbergondo.

UT bersama Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, dan masyarakat, merehabilitasi 567 hektare lahan rusak, menanam lebih dari 110.000 pohon produktif, dan membangun sistem mitigasi terpadu.

Para petani pun kini punya alternatif lain dengan menjadi petani buah dan pendapatan mereka meningkat dua kali lipat setiap bulannya.

Hal ini menjadi bukti bahwa konservasi bisa berjalan selaras dengan kesejahteraan masyarakat.

Transformasi pengelolaan sampah desa juga menunjukkan hasil nyata.

Dari yang sebelumnya menghasilkan 22 ton sampah per bulan pada tahun 2023, kini masyarakat berhasil mengubahnya menjadi sumber ekonomi melalui TPS3R, bank sampah, kompos, dan budidaya maggot.

Pada tahun 2024, secara bertahap Desa Sumbergondo bahkan tidak lagi menyumbang sampah ke TPA Kota Batu.

Hal ini menjadi sebuah capaian kolaboratif yang terwujud berkat sinergi antara warga, pemerintah, dan UT.

Pada fase disaster response, UT memastikan kesiapan masyarakat melalui rangkaian kegiatan seperti disaster risk mapping & analysis, KATANA, pendampingan sekolah binaan melalui SOBAT Tangguh, terlibat di Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB), Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB), Festival Pendidikan Kesiapsiagaan Bencana (FESDIKGANA), dan program board games siaga bencana inklusif, yang dapat digunakan oleh anak-anak disabilitas untuk pengenalan edukasi siaga bencana.

Pada tanggal (27/11/2025), UT menggelar simulasi gempa dan evakuasi keluarga karyawan di UT Cabang Surabaya, bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SatBrimob POLDA JATIM Surabaya, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS).

Simulasi ini diperlengkap dengan penggunaan “Red Code” yaitu aplikasi inovasi dari UT berupa tombol darurat yang dirancang untuk mempercepat koordinasi saat terjadi bencana maupun situasi berbahaya.

Kemudian pada tahap recovery, UT berfokus pada pemulihan jangka panjang di wilayah Lumajang yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

Upaya ini diwujudkan melalui pembangunan Hunian Tetap (Huntap), pembangunan SD Negeri Sumberwuluh 02, dan pembangunan pos pantau dengan kamera CCTV pasca terjadinya bencana.

Selain itu, UT juga memberikan pelatihan untuk masyarakat di Desa Tangguh Bencana Sumbermujur dan pelatihan untuk para siswa/i di SD Negeri Sumberwuluh 02.

Sebagai respons cepat terhadap erupsi Gunung Semeru pada tanggal 19/11/2025, UT menyalurkan bantuan logistik ke berbagai titik, termasuk bahan pokok untuk dapur umum di Desa Supit Urang, serta paket sembako bagi keluarga penyintas di Desa Sumbermujur.

UT juga memberikan dukungan bagi Pos Lapangan Candipuro berupa vitamin, masker, obat tetes mata, dan oksigen portabel.

Di bidang pendidikan, UT menghadirkan kegiatan dukungan sosial bagi anak-anak penyintas di SD Negeri Supiturang 4, serta memberikan perlengkapan sekolah untuk SD Negeri Supiturang 1.

Dari lereng Arjuno hingga titik pengungsian di Lumajang, ada hal yang menjadi penting bahwa ketangguhan tidak bisa dibangun oleh satu pihak saja, masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha perlu saling menguatkan.

Melalui rangkaian program ini, UT akan terus berupaya untuk memberi dampak nyata.

Desa-desa binaan kini menjadi contoh bahwa menjaga lingkungan, membangun ekonomi, dan memperkuat kesiapsiagaan bukanlah hal yang berdiri sendiri, semuanya adalah bagian dari perjalanan kolaboratif menuju masa depan yang berkelanjutan.