Demi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Kopdes Merah Putih Harus Serap Produk Lokal

Foto : istimewa

Pasardana.id – Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama lintas sektor, termasuk PT Agrinas Pangan Nusantara dan TNI, saat ini sedang melakukan percepatan pembangunan gerai, gudang, dan sarana pendukung Kopdes/kel Merah Putih di seluruh wilayah Indonesia.

Ditargetkan, program strategis nasional yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada Juli 2025 ini, sudah dapat beroperasi pada tahun depan.

Kopdes/kel Merah Putih ini dirancang untuk menyediakan gerai ritel (sembako murah), pergudangan, dan fasilitas pendukung ekonomi lainnya guna meningkatkan kesejahteraan warga setempat.

Karena itu, seluruh produk lokal harus diserap koperasi, terutama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sebagai bagian dari strategi memperkuat ekonomi rakyat.

"Semua produk lokal harus diserap koperasi. Hasil panen cabai, beras, hingga ikan akan masuk cold storage, lalu dilakukan proses khusus sebelum masuk pasar modern atau diekspor," kata Sekretaris Kementerian Koperasi, Ahmad Zabadi dikutip dari siaran pers Kemenkop, Minggu (28/12).

Disampaikan Zabadi, Kopdes Merah Putih hadir sebagai agregator produk mikro dan ultra mikro.

Untuk itu, dirinya menekankan, koperasi desa harus menjadi bagian dari ekosistem industrialisasi dengan memproses, mengemas dan memasarkan produk lokal secara modern sehingga memberi nilai tambah bagi masyarakat desa.

Ia menambahkan, Kopdes/Kel Merah Putih juga mendorong pengusaha lokal melakukan produksi massal untuk kebutuhan dasar harian, sehingga ketergantungan terhadap produk impor dapat dikurangi.

Tidak hanya sebagai penyerap produk lokal saja, Zabadi menambahkan, koperasi desa turut memastikan masyarakat memperoleh barang-barang subsidi seperti LPG, beras dan obat-obatan dengan harga resmi sesuai ketetapan pemerintah.

Menurut dia, selama ini harga komoditas strategis kerap dipermainkan tengkulak sehingga merugikan masyarakat.

Karena itu, kata Zabadi, koperasi juga menjadi solusi atas keterbatasan nelayan dan petani dalam mengakses bahan bakar serta pupuk bersubsidi.

Ia memastikan, dengan adanya koperasi nelayan dapat membeli solar sesuai harga resmi Rp6.800 per liter dan petani mendapatkan pupuk sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.

Zabadi menegaskan, Kopdes Merah Putih ditugaskan menyelenggarakan program makan bergizi gratis (MBG) bagi anak-anak dengan bahan baku dari produksi lokal.

Menurut dia, koperasi desa ditugaskan mengonsolidasi peternak sapi perah untuk memenuhi kebutuhan susu nasional, sehingga produksi masyarakat desa ditempatkan sebagai prioritas utama dalam penyediaan pangan bergizi.