Bahlil Sebut Stok BBM-LPG Nasional di Atas Standar Minimum
Pasardana.id – Stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG nasional untuk momen Natal dan tahun baru (Nataru) di atas standar minimum nasional.
Hal tersebut diungkap Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers di Integrated Terminal Jakarta, Jakarta, Minggu (28/12).
"Alhamdulillah, saya tadi mendapat pemaparan langsung dari Direksi Pertamina dan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) bahwa untuk stok BBM nasional kita di atas standar minimum," ujar dia.
Disampaikan Bahlil, standar minimum ada yang 7-8 hari, tetapi di atas itu artinya rata-rata di atas 18 hari sekitar 20 hari.
Kalau 20 hari, karena standar cadangan dimaksimalkan 21 hari, sekarang di antara 18-21 hari jadi rata-rata kurang lebih sekitar 20 hari.
"Dapat dipastikan untuk urusan solar kemudian bensin RON 90 yakni Pertalite, kemudian bensin RON 95 itu semua kebutuhan kita, di atas standar minimum nasional. Jadi tidak perlu ada keraguan apa-apa, LPG juga di atas standar minimum nasional," imbuhnya, seperti dilansir Antara.
Dirinya pun mengapresiasi kerja yang sudah dilakukan Pertamina bersama pihak terkait lainnya di sektor ESDM, karena berupaya maksimal memastikan ketersediaan dan cadangan energi dalam periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026).
Bahlil juga menekankan, Ketersediaan BBM dan Liquefied Petroleum Gas (LPG), adalah dua dari empat poin penting yang menjadi fokus sektor ESDM di masa Nataru ini.
Soal ketersediaan BBM, kata Bahlil, untuk produk pertalite dengan Research Octane Number/RON 90, berada sesuai cadangan nasional yaitu 19 hari.
Sementara untuk pasokan produk pertamax RON92, berada di atas 23 hari, dan pertamax green RON95, stok berada di atas 31 hari.
Kemudian solar CN48 (Subsidi) 15 hari dan solar CN53 (Non-Subsidi) cadangan minimum nasional di atas 25 hari, sedangkan avtur 29 hari.
Selain BBM, aspek lain yang menjadi perhatian adalah ketersediaan dan cadangan LPG.

