Wall Street Melemah Dipicu Lonjakan Imbal Hasil Obligasi AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (1/12/2025) dipicu lonjakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 427,09 poin, atau sekitar 0,9 persen, menjadi 47.289,33. Indeks S&P 500 melemah 36,46 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 6.812,63. Indeks komposit Nasdaq merosot 89,76 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 23.275,92. %, to 47,289.33, the S&P 500 (.SPX), opens new tab lost 36.46 points, or 0.53%, to 6,812,63.

Meskipun ada ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve, imbal hasil obligasi pemerintah AS naik menyusul melemahnya obligasi Jepang dan Eropa menyusul komentar Gubernur Bank of Japan (BoJ) Kazuo Ueda, yang mengisyaratkan bahwa kondisi memungkinkan kenaikan suku bunga. Imbal hasil obligasi bergerak berbanding terbalik dengan harga.

Peningkatan imbal hasil obligasi AS membebani beberapa sektor utama indeks S&P 500, seperti properti dan utilitas.

Sektor ritel menguat dipicu optimisme penjualan Cyber Monday, dengan para konsumen diperkirakan membelanjakan US$14,2 miliar secara online menurut Adobe Analytics. Saham Walmart dan Target masing-masing naik 0,9 persen dan 0,8 persen. Indeks ritel S&P 500 naik 0,2 persen.

Saham Coinbase dan Bitfarms masing-masing terjun 4,8 persen dan 5,7 persen setelah harga bitcoin anjlok 6 persen dan sempat mencapai US$85.000. Saham Strategy Inc, yang merupakan perusahaan pemegang mata uang kripto terbesar di dunia, merosot 3,3 persen usai memangkas perkiraan perolehan laba 2025.

Laporan yang dirilis Institute for Supply Management pada Senin menunjukkan bahwa manufaktur AS berkontraksi untuk bulan kesembilan beruntun pada November, seiring kesulitan yang dialami pabrik-pabrik dalam menghadapi penurunan permintaan dan peningkatan harga akibat tarif tinggi.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2026 naik 0,5 persen menjadi US$4.274,8 per ons. Indeks dolar turun 0,05 persen.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu anjloknya saham sektor pertahanan dan industri.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 17,98 poin, atau sekitar 0,18 persen, menjadi 9.702,53. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 247,35 poin, atau sekitar 1,04 persen, menjadi 23.589,44.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 17,4 poin, atau sekitr 0,11 persen, menjadi 16.389. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melemah 25,71 poin, atau sekitar 0,32 persen, menjadi 8.097.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,13 persen terhadap dolar AS menjadi 1,3226 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,3 persen menjadi 1,1377 euro per pound.