Pemerintah Siapkan KUR Rp10 Triliun Buat Sektor Gig Economy, Khususnya Anak Muda
Pasardana.id – Sebagai bagiuan dari strategi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, Pemerintah tengah menyiapkan skema pembiayaan khusus untuk mendorong pengembangan gig economy (ekonomi serabutan).
Dukungan pembiayaan tersebut disalurkan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan nilai mencapai Rp10 triliun.
Pembiayaan KUR ini disiapkan untuk mendukung anak muda dan pelaku gig economy yang mengembangkan proyek berbasis inovasi dan teknologi digital.
“Khusus untuk gig economy ini, nanti dengan Pak Menteri Ekraf kami sudah siapkan kredit usaha rakyat besarnya 10 triliun,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (18/12).
Airlangga menjelaskan pembiayaan KUR ini dapat dimamfaatkan oleh pelaku gig economy yang berkumpul untuk mengembangkan proyek. Dimana, skema ini dirancang agar proyek yang telah berjalan dapat memperoleh dukungan modal dari pemerintah.
“Jadi bagi gig economy, bagi pemuda yang berkumpul untuk mengembangkan proyek, begitu proyeknya dapat, itu pemerintah bisa biayai,” ucapnya.
Disampaikan Menko Airlangga, untuk plafon pembiayaan KUR untuk gig economy mencapai Rp500 juta dengan tingkat bunga yang relatif rendah. Diharapkan skema pembiayaan ini mampu menjangkau usaha berbasis proyek di sektor digital.
“Bunganya hanya 6 persen, jumlahnya 500 juta,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga membuka peluang pembiayaan dengan nilai lebih besar lagi jika proyek yang dikembangkan memiliki kebutuhan modal diatas batas awal.
“Tapi, nanti kalau ada use case, ada case lebih dari Rp500 juta, kita beli juga, kita buka,” tukas Menko Airlangga.
Skema pembiayaan serupa telah diterapkan pada sektor lain dengan plafon yang lebih tinggi. Menurut Airlangga, pendekatan berbasis kebutuhan proyek dinilai dapat mempercepat realisasi usaha.
“Sama seperti untuk di properti, karena ada use case untuk kredit perumahan, KUR-nya kita bisa sampai 5 miliar,” tandasnya.

