Kementerian Ekraf Buka Jalan Talenta Muda untuk Dominasi Sektor Ekonomi Kreatif

foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Ekraf) menyerukan kepada lebih dari 2.500 lulusan perguruan tinggi, termasuk mahasiswa internasional dari lebih 45 negara, untuk menjadi founder dan game-changer ekonomi kreatif Indonesia.

Dalam Wisuda ke-21 President University, Wakil Menteri Ekraf/Wakil Kepala Badan Ekraf, Irene Umar menegaskan komitmen pemerintah dalam membuka akses dan mendukung penuh anak muda untuk membangun bisnis kreatif yang berdaya saing global berlandaskan identitas budaya bangsa.

"Kita hidup di era ketika kreativitas bukan lagi pilihan, melainkan keunggulan strategis. Apa pun latar belakang keilmuan Anda, kemampuan berpikir kreatif, beradaptasi, dan memecahkan masalah secara etis akan menentukan relevansi Anda di masa depan,” ujar Wamen Ekraf, seperti dilansir dari siaran pers, Minggu (14/12/2025).

Wamen Ekraf menekankan, bahwa kreativitas, inovasi, dan integritas menjadi kunci utama bagi lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi perubahan global yang berlangsung cepat.

Menurut Wamen Ekraf, dunia kerja dan industri saat ini tidak lagi hanya membutuhkan kompetensi akademik, tetapi juga kemampuan berpikir kreatif dan adaptif lintas disiplin.

Wamen Ekraf juga mengingatkan pentingnya ketangguhan mental dan integritas dalam perjalanan profesional.

Tantangan, kegagalan, dan ketidakpastian merupakan bagian dari proses yang harus dihadapi dengan sikap resilien dan bertanggung jawab agar keberhasilan yang diraih dapat berkelanjutan.

Dalam konteks pembangunan nasional, Wamen Ekraf menegaskan, bahwa generasi muda memegang peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.

Ekonomi kreatif, menurutnya, bertumpu pada ide, budaya, dan inovasi, sehingga membutuhkan kontribusi aktif anak muda untuk menciptakan nilai ekonomi sekaligus dampak sosial.

“Ekonomi kreatif tumbuh dari gagasan dan keberagaman budaya. Generasi muda memiliki kekuatan untuk membangun usaha, teknologi, dan solusi yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” jelasnya.

Wamen Ekraf juga mendorong para lulusan untuk memanfaatkan pengalaman internasional dan jejaring global yang dimiliki, tanpa meninggalkan identitas kebangsaan.

Nilai budaya, keberagaman, dan karakter Indonesia dinilai sebagai aset penting untuk bersaing di tingkat global.

Wamen Ekraf mengajak para lulusan Class of 2025 untuk menggunakan ilmu dengan tujuan yang jelas, memimpin dengan integritas, serta berkarya dengan empati.

Wamen Irene juga menegaskan komitmen Kementerian Ekraf dalam mendukung generasi muda sebagai motor penggerak ekonomi kreatif Indonesia yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden Budi Susilo Soepandji, Kepala LLDIKTI Wilayah IV (2022 - 2025) M. Samsuri, Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi AL Omoush, Duta Besar Mozambik untuk Indonesia Belmiro Jose Malate, Duta Besar Angola untuk Indonesia João Soares, dan Head of Chancery, Kedutaan Besar Sri-Lanka untuk Indonesia Nilanthi K. Pelawaththage.