Bulog Pastikan Stok Beras Buat Pasok Korban Bencana Banjir Sumatra Aman

Foto : istimewa

Pasardana.id - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani memastikan untuk tetap menjaga ketahanan pangan masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra.

Selain itu, dirinya juga memastikan, bahwa stok beras nasional aman dan mencukupi untuk memasok kebutuhan korban bencana tersebut.

Kata dia, saat ini, Bulog menguasai cadangan beras pemerintah (CBP) secara nasional sebesar 3,7 juta ton yang siap digerakkan untuk kebutuhan darurat tanpa mengganggu pasokan pangan masyarakat secara luas.

"Karena memang stok kita yang luar biasa. Sampai dengan hari ini kita masih stoknya (stok cadangan beras) mencapai 3,7 juta ton," kata Rizal saat meninjau stok beras untuk bencana Sumatera di kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (14/12).

Ia juga menjelaskan, untuk di wilayah Pulau Sumatra, mencatat ketersediaan stok beras sekitar 79 ribu ton di Aceh, 29 ribu ton di Sumatera Utara, dan 7 ribu ton di Sumatera Barat.

Tak hanya itu, untuk hal berjaga-jaga, pihaknya juga berencana untuk menambah stok di wilayah Sumatera Barat sebesar 20 hingga 30 ribu ton guna mengantisipasi kebutuhan lanjutan penanganan pascabencana di wilayah tersebut.

"Yang Sumatera Barat akan kami tebalkan (stok beras), kami tambah sekitar 20 sampai 30 ribu ton ke depannya. Dan ini alhamdulillah sementara belum ada komplain terkait dengan masalah logistik," ucap Rizal.

Namun, hingga saat ini, Bulog belum menerima laporan kekurangan pangan di masyarakat.

Hanya saja kendala utama lebih disebabkan oleh terputusnya akses distribusi akibat kerusakan jalan sehingga penyaluran pangan terganggu.

Karena itu, distribusi bantuan pangan terus didorong melalui jalur udara dan laut sebagai solusi cepat ketika jalur darat tidak dapat dilalui akibat kondisi bencana alam.

Bulog optimistis dengan kekuatan stok nasional dan daerah, kebutuhan pangan korban bencana dapat terpenuhi secara aman, cepat, dan berkelanjutan di seluruh wilayah terdampak.

Diketahui, Rizal telah memerintahkan seluruh jajaran di wilayah terdampak bencana untuk menyediakan stok beras minimal 20 hingga 50 ton di setiap bandara dan pelabuhan.

Kebijakan itu diterapkan guna memastikan bantuan dapat segera dikirim ke daerah terisolasi seperti Bener Meriah, Takengon, Agam, dan Tapanuli Tengah tanpa menunggu pengiriman dari gudang jauh.