Jubir Kemenko Perekonomian Pastikan Perundingan Tarif Dagang RI-AS Masih Berlanjut
Pasardana.id – Perundingan tarif dagang antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) masih tetap berlanjut. Kepastian akan hal tersebut dipertegas oleh Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto.
Kepastian akan pernyataannya itu sebagai bantahan atas isu yang menyebut bahwa perundingan kedua negara ini yang terancam batal.
"Perundingan dagang Indonesia dan Amerika Serikat masih berproses, tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang dilakukan, dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar," kata Haryo dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (10/12).
Haryo juga mengungkap jika pemerintah saat ini masih berupaya agar negosiasi tarif dengan AS segera mencapai kesepakatan.
"Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak," ujarnya.
Belakangan dalam sejumlah pemberitaan menyebutkan bahwa salah satu pejabat AS mengungkap bahwa negosiasi perjanjian tarif kedua negara terancam gagal.
Penyebabnya, pemerintah Indonesia disinyalir menarik kembali sejumlah komitmen yang sebelumnya sudah disepakati sebagai bagian dari paket negosiasi.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Indonesia saat ini masih berupaya menyepakati tarif 0 persen dengan AS untuk sejumlah komoditas Indonesia yang tidak diproduksi negeri Paman Sam.
Adapun komoditas itu meliputi minyak sawit mentah (CPO), karet, teh, kopi, serta produk karet lainnya. Sementara, tarif untuk tekstil dan alas kaki masih dalam tahap pembahasan.

