ANALIS MARKET (11/12/2025): IHSG Berpotensi Kembali Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (10/12) ditutup naik 0.51%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp126 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah RAJA, BBRI, EXCL, BKSL dan ENRG.

Sementara itu, Indeks Utama Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (10/12), setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps seperti yang diharapkan. Selain itu, bank sentral memberi sinyal akan menunda pemangkasan lebih lanjut. Indeks S&P 500 ditutup naik 0,67%, Dow Jones Industrial Average meningkat 1,05% dan Nasdaq Composite menguat 0,33%. Indeks Russell 2000 yang sensitif terhadap suku bunga mengungguli indeks saham berkapitalisasi besar dengan kenaikan 1,3% untuk rekor penutupan tertinggi. Bank sentral mengatakan bahwa sebelum perubahan kebijakan berikutnya, mereka akan melihat ke depan untuk sinyal yang lebih jelas tentang arah pasar kerja dan inflasi yang tetap agak tinggi. Di sisi lain, para pembuat kebijakan menaikkan perkiraan pertumbuhan PDB 2026 menjadi 2,3% dari 1,8% dan mempertahankan ekspektasi untuk tingkat pengangguran 4,4% pada akhir tahun depan. Dalam konferensi persnya, Ketua Fed Jerome Powell menolak untuk memberikan panduan tentang apakah akan ada penurunan suku bunga lagi dalam waktu dekat.

Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi pada perdagangan Rabu (10/12). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,10%, Hang Seng Hong Kong naik 0,42%, Taiex Taiwan menguat 0,77%, Kospi Korea Selatan melemah 0,21%, Shanghai Composite berkurang 0,23%, dan ASX 200 Australia turun 0,08%. Sementara itu, Straits Times Singapura turun tipis 0,03% dan FTSE Malaysia melemah 0,20%. Di sisi lain, para pedagang mengantisipasi penurunan suku bunga The Fed pada Rabu (10/12) waktu AS, sementara fokus akan tertuju pada dot plot terbaru bank sentral, proyeksi ekonomi dan komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell. Sedangkan di Asia, pasar akan fokus mencermati pergerakan yen setelah Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan bank sentral semakin dekat untuk mencapai target inflasi. Hal tersebut menambah sinyal bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakannya pekan depan. Secara global, pasar utang pemerintah tertekan karena para pejabat bank sentral memberi sinyal bahwa siklus pelonggaran moneter mereka akan segera berakhir.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (11/12), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi kembali rebound hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8650-8670 dan Resist IHSG: 8720-8750.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: SSIA, DOOH, BRMS, RAJA, RATU, dan BBYB.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

SSIA, Buy on Weakness dengan area beli di 1825-1850, cutloss di bawah 1820. Target dekat di 1870-1900.

DOOH, Spec Buy dengan area beli di 282-288, cutloss di bawah 280. Target dekat di 298-314.

BRMS, Spec Buy dengan area beli di 960-980, cutloss di bawah 955. Target dekat di 1015-1035.

RAJA, Spec Buy dengan area beli di 6350-6425, cutloss di bawah 6200. Target dekat di 6500-6775.

RATU, Spec Buy dengan area beli di 10900-11000, cutloss di bawah 10800. Target dekat di 11275-11575.

BBYB, Spec Buy dengan area beli di 446-456, cutloss di bawah 438. Target dekat di 470-482.

Disclaimer On