ANALIS MARKET (07/11/2025): IHSG Berpotensi Sideways
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (06/11), ditutup naik 0.22%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp107 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBCA, COIN, ANTM, ADRO dan MYOR.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kompak turun pada Kamis (6/11). Pelemahan tersebut karena saham-saham teknologi yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI) kembali tertekan akibat kekhawatiran terhadap valuasi yang dinilai terlalu tinggi. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,84%, S&P 500 melemah 1,12% dan Nasdaq Composite berkurang 1,9%. Sementara itu, penurunan terbesar berasal dari saham-saham teknologi besar seperti Nvidia, Microsoft, Palantir Technologies, Broadcom, dan Advanced Micro Devices (AMD). Kemudian, saham Qualcomm turun 4% meskipun mencatat hasil kuartal di atas ekspektasi, setelah perusahaan memperingatkan potensi hilangnya kontrak dengan Apple. Saham AMD melemah 7%, Palantir turun 7% dan Oracle melemah 2%. Saham raksasa AI lainnya seperti Nvidia dan Meta Platforms juga terkoreksi. Tekanan di pasar juga diperburuk oleh kekhawatiran terhadap kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS). Menurut data Challenger, Gray & Christmas, jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) pada Oktober mencapai 153 ribu orang, hampir tiga kali lipat dibandingkan September dan naik 175% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Di sisi lain, Bursa saham Asia berada di zona hijau pada perdagangan Kamis (6/11), mengikuti penguatan Wall Street. Indeks saham di Jepang dan Australia kompak rebound setelah tertekan pada sesi sebelumnya. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 1,34% dan Topix menguat 1,38%. Kebangkitan bursa Negeri Sakura tersebut didorong oleh penguatan saham-saham teknologi setelah pasar AS mencatat rally berkat laporan keuangan positif dan data ekonomi yang solid. Sementara di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,3%, rebound setelah dua sesi berturut-turut terkoreksi. Rebound tersebut juga terjadi di tengah ekspektasi bahwa Bank Sentral Australia (RBA) akan mempertahankan suku bunga dalam waktu dekat. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi bertambah 0,55%, sedangkan Kosdaq turun 0,41%. Di sisi lain, Hang Seng Hong Kong melesat 2,12% dan bursa saham di daratan China menguat masing-masing sebesar 1,43% dan 0,97%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (07/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi sideways hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8270-8320 dan Resist IHSG: 8380-8400.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: CBRE, MAPA, BRIS, MDKA, BBYB, dan VKTR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
CBRE, Buy if Break 1300, dengan target dekat di 1350-1450. Cutloss di bawah 1250.
MAPA, Spec Buy dengan area beli di 770-780, cutloss di bawah 760. Target dekat di 795-815.
BRIS, Spec Buy dengan area beli di 2480-2490, cutloss di bawah 2460. Target dekat di 2520-2540.
MDKA, Spec Buy dengan area beli di 2370-2430, cutloss di bawah 2310. Target dekat di 2470-2520.
BBYB, Buy if Break 398, dengan target dekat di 402-418. Cutloss di bawah 378.
VKTR, Spec Buy dengan area beli di 344-350, cutloss di bawah 342. Target dekat di 360-376.
Disclaimer On

