ANALIS MARKET (05/11/2025): IHSG Berpotensi Melanjutkan Pelemahan
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (04/11), ditutup turun 0.4%, tapi masih disertai dengan net buy asing sebesar Rp308 Miliar.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah TLKM, BBCA, BBNI, BMRI, dan UNTR.
Sementara itu, Bursa saham AS ditutup melemah pada Selasa (4/11) setelah beberapa bank besar memperingatkan kemungkinan pasar ekuitas mengalami koreksi. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,53%, S&P 500 turun 1,17% dan Nasdaq Composite menurun 2,04%. Kekhawatiran investor meningkat terkait valuasi saham yang dinilai sudah melambung tinggi, terutama di tengah kenaikan saham terkait kecerdasan buatan (AI). Di sisi lain, pernyataan pejabat The Fed juga diperhatikan ketat untuk mengantisipasi arah kebijakan moneter di tengah minimnya indikator ekonomi penting. Pemilu lokal untuk wali kota New York serta gubernur di New Jersey dan Virginia juga menjadi sorotan pasar. Sementara itu, saham Palantir Technologies turun 8,0% meski laporan pendapatan 3Q25 lebih baik dari perkiraan, setelah harga sahamnya naik lebih dari 152% tahun ini. Uber turun 5,1% menyusul laba kuartalan yang tidak melampaui ekspektasi, sedangkan Henry Schein melonjak 10,8% setelah menaikkan proyeksi laba tahunan. Spotify dan saham Shopify di AS masing-masing turun sebesar 2,3% dan 6,9% setelah rilis laporan kuartalan.
Di sisi lain, Pasar saham di kawasan Asia dan Pasifik melemah pada perdagangan Selasa (4/11). Pergerakan bursa Asia tersebut berlawanan arah dengan rally di Wall Street yang didorong oleh penguatan saham-saham teknologi besar. Rally tersebut disebabkan oleh kenaikan saham Amazon sebesar 4% setelah perusahaan menandatangani kesepakatan senilai USD 38 miliar dengan OpenAI, yang akan memanfaatkan ratusan ribu unit pemrosesan grafis (GPU) dari Nvidia. Saham Nvidia juga naik sekitar 2% setelah mendapatkan izin ekspor untuk mengirim chip ke Uni Emirat Arab (UEA). Di kawasan Asia-Pasifik, indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,91%. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 1,74%, dan Topix turun 0,65%. Di Korea Selatan, Kospi menurun 2,37%, sedangkan Kosdaq meningkat 1,31%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong turun 0,79%. Sentimen di bursa Asia masih tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan prospek kebijakan moneter yang ketat.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (05/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, "IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8180-8200 dan Resist IHSG: 8280-8350."
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: BUMI, BRMS, SGER, CMRY, BREN, dan ASII.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
BUMI, Buy on Weakness dengan area beli di 139-140, cutloss di bawah 136. Target dekat di 143-146.
BRMS, Buy on Weakness dengan area beli di 910-925, cutloss di bawah 900. Target dekat di 950-975.
SGER, Spec Buy dengan area beli di 520-535, cutloss di bawah 520. Target dekat di 550-565.
CMRY, Spec Buy dengan area beli di 5500, cutloss di bawah 5425. Target dekat di 5600-5800.
BREN, Spec Buy dengan area beli di 9125, cutloss di bawah 9025. Target dekat di 9350-9525.
ASII, Spec Buy dengan area beli di 6250-6300, cutloss di bawah 6175. Target dekat di 6425-6600.

