ANALIS MARKET (27/11/2025): IHSG Berpotensi Melemah Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (26/11), ditutup naik 0.94%, tapi disertai dengan net sell asing sebesar Rp506 Miliar.

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, SMGR, BUMI dan FILM.

Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kembali ditutup menguat pada Rabu (26/11) waktu setempat, menandai rally empat hari beruntun menjelang libur Thanksgiving. Sentimen positif terutama datang dari rebound saham teknologi serta ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Desember. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 314,67 poin (0,67%), S&P 500 menguat 0,69%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,82%. Kenaikan tersebut meluas di pasar ditopang oleh lonjakan saham Oracle yang naik sekitar 4% setelah Deutsche Bank kembali menegaskan prospek positif perusahaan tersebut. Saham Nvidia menguat lebih dari 1% setelah sempat terkoreksi, sementara Microsoft melesat hampir 2%. Pada perdagangan Selasa (25/11), Wall Street juga mencetak penguatan meski volatilitas meningkat. Alphabet menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) baru setelah laporan bahwa Meta Platforms mempertimbangkan penggunaan chip TPU buatan Google mulai 2027. Namun Nvidia sempat terkoreksi lebih dari 2,5%. Wall Street akan tutup pada Kamis (27/11) untuk libur Thanksgiving dan kembali dibuka Jumat (28/11) dengan sesi perdagangan yang lebih singkat hingga pukul 13.00 waktu setempat.

Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik menguat pada perdagangan Rabu (26/11), mengikuti kenaikan Wall Street seiring meningkatnya ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada bulan Desember mendatang. Di Jepang, indeks Nikkei 225 dan Topix masing-masing menguat hampir 2%. Saham teknologi kembali meningkat, pemasok peralatan uji semikonduktor Advantest naik 2%, dan Tokyo Electron menguat 0,23%. Saham Lasertec naik 0,51% dan Renesas Electronics melonjak lebih dari 3%. Perusahaan investasi teknologi SoftBank Group juga menanjak 5,65%. Di Korea Selatan, indeks Kospi melesat 2,67%, dan Kosdaq naik 2,49%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,81%, dan Hang Seng Hong Kong naik 0,13%, Taiex Taiwan menguat 1,85% dan CSI 300 China naik 0,61%. Sentimen lain setelah Bloomberg melaporkan bahwa Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, tengah dipertimbangkan sebagai kandidat terkuat untuk menjadi Ketua The Fed berikutnya.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (27/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi melemah terbatas hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8530-8570 dan Resist IHSG: 8640-8670.”

Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: INDY, MINA, SCMA, INCO, ARCI, dan VKTR.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

INDY, Buy on Weakness dengan area beli di 1725-1745, cutloss di bawah 1710. Target dekat di 1770-1810.

MINA, Spec Buy dengan area beli di 296-300, cutloss di bawah 286. Target dekat di 320-330.

SCMA, Buy on Weakness dengan area beli di 372-380, cutloss di bawah 370. Target dekat di 390-394.

INCO, Spec Buy dengan area beli di 3800-3830, cutloss di bawah 3780. Target dekat di 3870-3950.

ARCI, Spec Buy dengan area beli di 1190-1210, cutloss di bawah 1175. Target dekat di 1235-1250.

VKTR, Spec Buy dengan area beli di 498, cutloss di bawah 494. Target dekat di 505-520.

Disclaimer On