ANALIS MARKET (26/11/2025): IHSG Berpotensi Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (25/11), ditutup turun 0.56%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp1.5 Triliun.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BRPT, BRMS, EMTK, dan BUMI.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kembali ditutup menguat pada perdagangan Selasa (25/11), rally tiga hari beruntun. Kenaikan tersebut dipimpin kenaikan Dow Jones setelah sentimen pasar mengarah pada kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada bulan Desember. Kenaikan juga ditopang penguatan saham-saham berbasis kecerdasan buatan (AI). Indeks Dow Jones melonjak 1,43%, S&P 500 naik 0,91% dan Nasdaq Composite menguat 0,67%. Di sisi lain, pasar mencermati perkembangan yang dapat mempengaruhi keputusan kebijakan moneter The Fed bulan depan. Sentimen tersebut menguat setelah laporan Bloomberg menyebutkan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih, Kevin Hassett, menjadi kandidat terdepan Ketua The Fed berikutnya. Investor menilai Hassett lebih condong pada kebijakan suku bunga rendah yang sejalan dengan preferensi Presiden Donald Trump. Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahkan menyebutkan ada peluang besar Trump akan mengumumkan keputusan tersebut sebelum Natal. Sementara itu, saham Alphabet naik 1,5%, penguatan terjadi setelah laporan The Information menyebutkan Meta Platforms mempertimbangkan belanja miliaran dolar untuk membeli chip AI milik Google. Sedangkan, saham Nvidia terkoreksi hampir 3%.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik naik pada perdagangan Selasa (25/11), mengikuti rebound saham teknologi Wall Street yang terdorong rally Alphabet dan meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga The Fed. Selain itu, optimisme terhadap posisi Alphabet dalam persaingan kecerdasan buatan (AI) meningkat sejak pekan lalu, setelah perusahaan tersebut meluncurkan model AI terbarunya, Gemini 3. Kenaikan juga terhadap saham-saham terkait AI seperti Broadcom dan Micron Technology, melanjutkan penguatan sejak Jumat lalu setelah Presiden Fed New York membuka peluang pemangkasan suku bunga pada bulan Desember. Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,07%, sedangkan Topix turun 0,21%. Di Korea Selatan, indeks Kospi menguat 0,30%, sedangkan Kosdaq melemah 0,05%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia bertambah 0,14%, Hang Seng Hong Kong meningkat 0,69%, Taiex Taiwan melesat 1,54%, dan CSI 300 China naik 0,95%. Di sisi lain, FTSE STI Singapura dan FTSE KLCI Malaysia masing-masing turun sebesar 0,27% dan 0,43%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (26/11), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound hari ini, seiring dengan kenaikan bursa US. Diperkirakan Support IHSG: 8450-8500 dan Resist IHSG: 8550-8600.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: AMMN, PTRO, CDIA, BUMI, BRMS, dan DEWA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
AMMN, Spec Buy dengan area beli di 6800, cutloss di bawah 6725. Target dekat di 6950-7100.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 9550-9725, cutloss di bawah 9500. Target dekat di 9900-10025.
CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1820, cutloss di bawah 1810. Target dekat di 1835-1850.
BUMI, Spec Buy dengan area beli di 230-236, cutloss di bawah 220. Target dekat di 242-248.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 960-975, cutloss di bawah 945. Target dekat di 1000-1040.
DEWA, Spec Buy dengan area beli di 418, cutloss di bawah 412. Target dekat di 422-428.
Disclaimer On

