ANALIS MARKET (21/11/2025): IHSG Berpotensi Melemah Terbatas
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin (20/11), ditutup naik 0.16%, disertai dengan net buy asing sebesar Rp1.09 Triliun.
Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, WIFI, BBCA, BBRI, CUAN.
Sementara itu, Indeks-indeks saham Wall Street kompak turun pada perdagangan Kamis (20/11). Setelah rally pasar yang dipicu oleh hasil kuartalan luar biasa dari Nvidia. Investor juga semakin meragukan peluang The Fed menurunkan suku bunga pada Desember mendatang. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,84%, S&P 500 melemah 1,56% dan Nasdaq Composite merosot 2,16%. Koreksi saham Nvidia menjadi pemicu utama penurunan pasar secara luas. Selain itu, saham-saham AI lain seperti Oracle dan AMD juga terkoreksi sebelum Nvidia. Tekanan lain datang dari laporan ketenagakerjaan bulan September yang sempat tertunda akibat shutdown pemerintahan. Laporan tersebut menunjukkan ekonomi AS menambah 119 ribu pekerjaan, lebih tinggi dari estimasi. Data tersebut membuat peluang pemangkasan suku bunga The Fed untuk kali ketiga tahun ini pada Desember diperkirakan kurang dari 40%. Di sisi lain, saham Walmart mampu mempertahankan penguatannya, naik sekitar 6% setelah melaporkan penjualan dan pendapatan kuartal ketiga fiskal yang lebih baik dari perkiraan, sebagian didorong pertumbuhan bisnis e-commerce.
Di sisi lain, Bursa Asia menguat pada perdagangan hari Kamis (20/11). Indeks Nikkei 225 Jepang melesat 2,65% dan Taiex Taiwan melonjak 3,18%. Sejalan, indeks Hang Seng Hong Kong naik tipis 0,02%, Kospi Korea Selatan menguat 1,92% dan ASX 200 Australia bertambah 1,24%. Sementara itu, FTSE Straits Times menguat 0,15% dan FTSE Malay KLCI melemah 0,24%. Penguatan pasar Asia-Pasifik tersebut, seiring rally saham chip setelah laba Nvidia yang lebih tinggi dari estimasi dan proyeksi yang memperkuat kepercayaan pada perdagangan AI. Saham Nvidia melonjak lebih dari 4% dalam perdagangan yang diperpanjang setelah laba Q3F melampaui ekspektasi. Perusahaan chip AI tersebut juga memberikan proyeksi penjualan kuartal keempat yang lebih tinggi dari estimasi, dengan CEO Jensen Huang mengatakan permintaan untuk chip Blackwell generasi saat ini "sangat tinggi."
Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, "IHSG berpotensi melemah terbatas hari ini. Diperkirakan Support IHSG: 8360-8400 dan Resist IHSG: 8440-8460."
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini: BBNI, BRMS, EMTK, CDIA, SCMA, dan GZCO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
BBNI, Spec Buy dengan area beli di 4440-4460, cutloss di bawah 4400. Target dekat di 4500-4520.
BRMS, Spec Buy dengan area beli di 945-950, cutloss di bawah 935. Target dekat di 970-990.
EMTK, Spec Buy dengan area beli di 1160, cutloss di bawah 1150. Target dekat di 1180-1200.
CDIA, Spec Buy dengan area beli di 1805-1815, cutloss di bawah 1800. Target dekat di 1830-1850.
SCMA, Spec Buy dengan area beli di 358-360, cutloss di bawah 356. Target dekat di 366-370.
GZCO, Spec Buy dengan area beli di 306-312, cutloss di bawah 304. Target dekat di 316-326.
Disclaimer On

