Sari Kreasi Boga Incar Pertumbuhan Kinerja dari MBG
Pasardana.id - PT Sari Kreasi Boga Tbk (IDX: RAFI) terus mencari peluang pertumbuhan baru untuk mendorong kinerja keuangannya.
Salah satunya dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Direktur Utama Sari Kreasi Boga, Eko Pujianto berpendapat, program MBG berdampak positif terhadap industri bahan baku makanan dan minuman yang menjadi inti bisnis perusahaan.
"Kami siap berperan aktif memenuhi kebutuhan tersebut,” ujar Eko, Jumat (24/10/2025).
Hingga akhir 2024, Perseroan telah menambah hub distribusi baru di Jawa Tengah dan Sumatera, serta memiliki stockist besar di Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur.
Ekspansi jaringan ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar serta memperkuat posisi SKB dalam rantai pasok bahan baku nasional.
Stockist di berbagai wilayah berfungsi sebagai perpanjangan tangan perusahaan dalam menjangkau daerah yang lebih luas.
Selain memperluas jaringan distribusi, SKB juga terus mengembangkan segmen food supply dengan menambah lini produk ikan segar di bawah brand ESKABEH Food.
Produk ini disuplai langsung dari kapal untuk menjaga kualitas dan kesegaran.
Selain memenuhi kebutuhan rumah tangga, ESKABEH Food juga menjadi solusi bagi pelaku usaha kuliner.
Perseroan juga membuka peluang kemitraan bagi masyarakat untuk menjadi mitra penjualan dan distribusi produk tersebut.
Di sisi lain, entitas anak usaha PT Sumber Asri Sejahtera (SAS) yang fokus pada suplai beras juga memperkuat rantai pasok bahan baku dengan kapasitas produksi hingga 50 ton per hari.
Sementara itu, melalui PT Lazizaa Rahmat Semesta (LRS) yang telah diakuisisi sebesar 54%, Perseroan memperluas distribusi produk makanan dan minuman ke wilayah timur Indonesia.
Dalam segmen waralaba, SKB tetap mempertahankan sejumlah brand seperti Kebab Turki Babarafi, Container Kebab by Babarafi, Smokey Kebab, Sueger, Kebab Kitchen, dan Babarafi Café.
Perseroan juga terus melakukan pengembangan terhadap brand Raffi Express untuk memperkuat jaringan layanan cepat saji di berbagai kota besar.
Eko optimistis bahwa tahun 2025 akan menjadi momentum penting bagi pemulihan dan pertumbuhan perusahaan.
Selain memperkuat posisi di sektor bahan baku makanan dan minuman, SKB berkomitmen menjalankan prinsip keberlanjutan melalui penerapan konsep triple bottom line — profit, people, dan planet.
Melalui kemitraan dengan masyarakat, Perseroan berharap dapat menciptakan peluang usaha baru yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Perseroan juga memastikan seluruh kegiatan operasionalnya memperhatikan aspek lingkungan hidup dengan mengelola limbah secara bertanggung jawab dan menghindari dampak negatif terhadap ekosistem sekitar.
“Kami tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga ingin tumbuh bersama masyarakat dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” tutur Eko.
Dengan strategi ekspansi yang agresif, sinergi bersama pemerintah, serta penguatan jaringan distribusi nasional, SKB optimistis mampu mencatatkan kinerja positif pada 2025 dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional di tengah dinamika ekonomi global yang masih menantang.
Secara kinerja, pada tahun 2024 Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp582,84 miliar, tumbuh 43,03% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp407,49 miliar.
Pencapaian ini sedikit di atas target yang ditetapkan sebesar Rp580,73 miliar.

