ANALIS MARKET (20/10/2025): IHSG Berpotensi Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (17/10), IHSG ditutup turun 2.57%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp304 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, ARCI, BBRI, HRTA, dan BREN.
Sementara itu, Bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan Jumat (17/10) seiring investor mencermati pernyataan terbaru Presiden AS Donald Trump mengenai hubungan dagang dengan China. Di sisi lain, laporan keuangan sejumlah bank regional turut meredakan kekhawatiran pasar terkait risiko kredit. Indeks S&P 500 naik 0,53%, Nasdaq menguat 0,52%, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 0,52%. Selain itu, Trump mengatakan bahwa tarif impor 100% terhadap barang-barang asal China yang diusulkannya “tidak akan berkelanjutan,” namun tetap menyalahkan Beijing atas kebuntuan dalam perundingan dagang. Ketegangan meningkat setelah otoritas China memperketat pengendalian ekspor mineral tanah jarang (rare earth). Sementara AS juga berencana memberlakukan kontrol ekspor baru untuk “seluruh perangkat lunak kritikal” mulai 1 November mendatang. Di sisi emiten, saham perbankan regional rebound setelah aksi jual pada Kamis (16/10), ketika Zions Bancorporation melaporkan kerugian dari dua pinjaman komersial dan industry. Sementara Western Alliance mengungkapkan gugatan hukum terhadap Cantor Group V, LLC atas dugaan penipuan. Truist Financial melonjak 3,7% setelah melaporkan kenaikan laba Q3, Fifth Third Bancorp naik 1,3%, Zions rebound 5,8%, dan Western Alliance naik 3,1%. Selain itu, saham Tesla naik 2,5%, Apple menguat hampir 2%, sedangkan Amazon turun 0,7%. Eli Lilly terkoreksi 2% setelah Trump berjanji menurunkan harga obat penurun berat badan. State Street juga turun 1,4% karena pendapatan bunga bersih Q3 di bawah perkiraan.
Di sisi lain, Bursa Asia bergerak turun pada perdagangan Jumat (17/10) pekan lalu. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,44%, dan Topix melemah 1,03%. Sedangkan di Korea Selatan, indeks Kospi naik tipis 0,01% dan Kosdaq melemah 0,68%. Sementara itu, Hang Seng Hong Kong menurun 2,48%, Taiex Taiwan berkurang 1,25%, dan ASX 200 Australia turun 0,81%. Selain itu, Straits Times turun 0,63% dan FTSE Malaysia melemah 0,32%. Di sisi lain, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda menyatakan bahwa BoJ akan terus menguatkan kebijakan moneternya jika keyakinan dalam mencapai prospek ekonomi menguat dan tetap membuka peluang kenaikan suku bunga dalam waktu dekat. Sementara itu, ekspor domestik non-minyak Singapura mencatat peningkatan tajam pada bulan September, meningkat 6,9% dari tahun sebelumnya, di atas ekspektasi penurunan 2,1% dan membalikkan penurunan 11,3% pada bulan Agustus.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (20/10), Fanny Suherman, CFP selaku Head of Retail Research BNI Sekuritas menyebutkan, “IHSG berpotensi rebound pada hari ini tes resist kuat di 8000. Tapi masih hati2 jika kurang kuat break di atas 8050, masih potensi kembali koreksi. Diperkirakan Support IHSG: 7750-7820 dan Resist IHSG: 8000-8050.”
Selanjutnya disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan Trading Idea hari ini, yaitu: AMMN, PGEO, CMRY, ANTM, TOBA, dan JPFA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
AMMN, Spec Buy dengan area beli di 7900-8000, cutloss di bawah 7800. Target dekat di 8100-8200.
PGEO, Spec Buy dengan area beli di 1230-1270, cutloss di bawah 1200. Target dekat di 1300-1350.
CMRY, Spec Buy dengan area beli di 4950-5000, cutloss di bawah 4920. Target dekat di 5100-5175.
ANTM, Spec Buy dengan area beli di 3400-3450, cutloss di bawah 3350. Target dekat di 3530-3600.
TOBA, Spec Buy dengan area beli di 1060-1095, cutloss di bawah 1030. Target dekat di 1130-1160.
JPFA, Spec Buy dengan area beli di 2340-2370, cutloss di bawah 2320. Target dekat di 2400-2440.

