Wall Street Menguat Dipicu Lonjakan Saham Kesehatan
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Rabu (1/10/2025) dipicu lonjakan saham sektor kesehatan.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 43,21 poin, atau sekitar 0,09 persen, menjadi 46.441,1. Indeks S&P 500 meningkat 22,74 poin, atau sekitar 0,34 persen, menjadi 6.711,2. Indeks komposit Nasdaq menguat 95,15 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 22.755,16.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, sektor kesehatan memimpin penguatan seiring melonjaknya saham perusahaan farmasi.
Reli sektor tersebut dimulai setelah Pfizer dan Presiden AS Donald Trump mencapai kesepakatan untuk menurunkan harga obat resep di program Medicaid demi pengecualian dari tarif.
Saham Pfizer, Eli Lilly, dan AstraZeneca masing-masing melonjak 6,79 persen, 8,18 persen, dan 9,96 persen. Saham Biogen dan Thermo Fisher masing-masing melambung 10,9 persen dan 9,4 persen.
Sektor teknologi juga mendukung penguatan Wall Street, dengan indeks Philadelphia SE Semiconductor meningkat 2 persen. Saham Micron melambung 8,9 persen, saham Nvidia dan Apple masing-masing naik 0,35 persen dan 0,32 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2025 naik 0,6 persen menjadi US$3.987,5 per ons. Indeks dolar AS turun 0,2 persen.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa melonjak 1,2 persen mencapai angka rekor, seiring melonjaknya saham sektor kesehatan.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, melonjak 96 poin, atau sekitar 1,03 persen menjadi 9.446,43. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 232,9 poin, atau sekitar 0,98 persen, menjadi 24.113,62.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 63,8 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 15.538,8. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, naik 71,01 poin, atau sekitar 0,9 persen, menjadi 7.966,95.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi 1,3475 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,12 persen menjadi 1,1446 euro per pound.

