ANALIS MARKET (07/1/2025) : IHSG Berpotensi Teknikal Rebound
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (06/1), IHSG ditutup turun 1.17%, disertai dengan net sell asing sebesar Rp623 Miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, GOTO, BBCA, BMRI, dan TLKM.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas melesat pada Senin (6/1). Hal itu didukung oleh kenaikan saham teknologi, terutama Nvidia yang mencetak rekor tertinggi baru. Indeks S&P 500 naik 0,55% ke level 5.975,38. Sementara Nasdaq Composite melonjak 1,24% ke 19.864,98. Sedangkan, Dow Jones Industrial Average sedikit terkoreksi 0,06% ke 42.706,56. Saham teknologi, khususnya dari sektor semikonduktor, memimpin penguatan pada Senin. Saham Nvidia mencatat lonjakan 3,4% dan ditutup pada rekor tertinggi baru. Setelah menguat selama tiga hari berturut-turut. Saham Broadcom naik 1,7%, sementara Micron Technology melonjak signifikan hingga 10,5%. Indeks ETF Semikonduktor VanEck (SMH) pun turut menguat lebih dari 3%. Penguatan ini didorong oleh laporan dari Foxconn yang mencatat rekor pendapatan pada kuartal IV. Analis menilai optimisme terhadap sektor teknologi saat ini cukup tinggi, dengan perkiraan pertumbuhan pendapatan mencapai 20% tahun ini, dibandingkan rata-rata pasar sebesar 12,8%.
Di sisi lain, Bursa Asia beragam (mixed) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/1). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,47%, Hang Seng di Hong Kong melemah 0,36%, Taiex Taiwan melesat 2,79%, Kospi Korea Selatan meningkat 1,91%, ASX 200 Australia naik 0,08%, Shanghai Composite turun 0,14% dan CSI 300 China menurun 0,16%. Sementara itu, Straits Times Singapura naik 0,53% dan FTSE Malaysia turun 0,24%. Di sisi lain, pergerakkan pada awal pekan ini karena investor waspada dalam mengambil risiko yang lebih besar, mengingat meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China. Sementara itu pelonggaran kebijakan moneter, stimulus dari China memicu permintaan domestik dan optimisme tentang kecerdasan buatan dapat mendorong kenaikan. Pada Senin (6/1), investor juga akan mencermati sejumlah data ekonomi dari berbagai negara. Antara lain PMI gabungan dan Caixin China, inflasi Thailand dan data produksi industri Vietnam.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Selasa (07/1/2025), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, CFP menyebutkan, “IHSG hari ini akan mencoba untuk teknikal rebound. Diperkirakan Support: 7020-7080 dan Resist: 7150-7220.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar hari ini, yaitu: BMRI, PTRO, PSAB, DEWA, SCMA, dan PANI.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
BMRI, Spec Buy dengan area beli di 5675, cutloss jika break di bawah 5625. Jika tidak break di bawah 5625, potensi naik ke 5800-5975 short term.
PTRO, Spec Buy dengan area beli di 2800, cutloss jika break di bawah 2700. Jika tidak break di bawah 2700, potensi naik ke 2900-3000 short term.
PSAB, Spec Buy dengan area beli di 246, cutloss jika break di bawah 240. Jika tidak break di bawah 240, potensi naik ke 250-254 short term.
DEWA, Spec Buy dengan area beli di 115, cutloss jika break di bawah 113. Jika tidak break di bawah 115, potensi naik ke 118-122 short term.
SCMA, Spec Buy dengan area beli di 167, cutloss jika break di bawah 163. Jika tidak break di bawah 167, potensi naik ke 170-174 short term.
PANI, Spec Buy dengan area beli di 16600, cutloss jika break di bawah 16300. Jika tidak break di bawah 16300, potensi naik ke 16800-17000 short term.

