ANALIS MARKET (31/1/2025): IHSG Diperkirakan Sideways Cenderung Menguat
Pasardana.id – Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (30/1), IHSG di tutup melemah 1,29% ke level 7073.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street melesat pada Kamis (30/1). Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,38% ke level 44.882,13; S&P 500 melesat 0,53% menjadi 6.071,17 dan Nasdaq Composite naik 0,25% ke level 19.681,75. Meski sempat menguat lebih tinggi, indeks saham memangkas keuntungannya setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif impor sebesar 25% terhadap barang dari Kanada dan Meksiko. Di sisi lain, Wall Street didorong laporan keuangan dari beberapa raksasa teknologi. Saham Meta Platforms melonjak 1,6%, sementara Tesla naik 2,9%. Sebaliknya, saham Microsoft anjlok 6,2% setelah perusahaan memberikan proyeksi pendapatan yang lemah. Meski Tesla melaporkan pendapatan di bawah ekspektasi, sahamnya tetap menguat. Investor juga lebih berhati-hati setelah data pertumbuhan ekonomi AS pada 4Q24 menunjukkan angka 2,3%, di bawah ekspektasi. Hasil keuangan Apple dijadwalkan rilis pada Kamis, diikuti oleh laporan Amazon pekan depan. Investor juga menunggu data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) untuk Desember yang akan dirilis pada Jumat (31/1).
Di sisi lain, Bursa Asia ditutup menguat pada Kamis (30/1) setelah The Fed mempertahankan suku bunga acuan seperti yang diperkirakan. Bursa Jepang ditutup menguat dengan indeks Nikkei 225 menguat 0,25% dan Topix naik 0,23%. Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia ditutup naik 0,55%. Kenaikan pada pasar tersebut mendorong indeks regional naik sekitar 0,2%. Namun, likuiditas di kawasan Asia tipis, mengingat banyak pasar saham yang tutup karena liburan Tahun Baru Imlek. Investor memiliki banyak hal untuk dicerna dari sesi perdagangan AS - namun tidak ada yang menunjukkan arah yang jelas untuk saham. Keputusan The Fed untuk menahan suku bunga sudah diharapkan secara luas, dan pendapatan dari International Business Machines Corp., Meta Platforms Inc., Microsoft Corp., dan Tesla Inc. beragam. Hal itu membuat investor mencari peristiwa lokal untuk menopang keputusan perdagangan mereka selama sesi perdagangan Asia. Pidato oleh Deputi Gubernur Bank of Japan Ryozo Himino menjadi fokus pelaku pasar untuk mencari tanda-tanda nada hawkish setelah BOJ menaikkan suku bunga pekan lalu.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Jumat (31/1), Senior Analyst Retail Research BNI Sekuritas, Kevin Juido mengatakan, “Dengan melihat pergerakkan IHSG kemarin, BNI Sekuritas memproyeksikan hari ini IHSG sideways cenderung menguat. Diperkirakan Resist: 7100 dan 7123 dan Support: 7050 dan 7000.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi Trading Idea hari ini, yaitu: WIFI, BRMS, PSAB, CBDK, RAJA, dan ADRO.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
WIFI, Spec Buy dengan area beli di 1230, cutloss jika break di bawah 1200. Jika tidak break di bawah 1200, potensi naik ke 1260-1320 short term.
BRMS, Spec buy dengan area beli di 374 cutloss jika break di bawah 368. Jika tidak break di bawah 368, potensi naik ke 380-388 short term.
PSAB, Spec Buy dengan area beli di 216, cutloss jika break di bawah 208. Jika tidak break di bawah 208, potensi naik ke 222-230 short term.
CBDK, Spec Buy dengan area beli di 8250, cutloss jika break di bawah 8000. Jika tidak break di bawah 8000, potensi naik ke 8500-8900 short term.
RAJA, Spec Buy dengan area beli di 4020, cutloss jika break di bawah 3970. Jika tidak break di bawah 3970, potensi naik ke 4050-4100 short term.
ADRO, Buy on Weakness dengan area beli di 2270, cutloss jika break di bawah 2250. Jika tidak break di bawah 2250, potensi naik ke 2320-2370 short term.

