iForte Berencana Ambil Alih 40% Saham DATA

foto: ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (Perseroan) (IDX: TOWR) menginformasikan bahwa PT Iforte Solusi Infotek (iForte), yang merupakan entitas anak tidak langsung yang dikendalikan oleh Perseroan, berencana untuk mengambil alih saham-saham dalam PT Remala Abadi, Tbk (Remala) (IDX: DATA) yang mewakili kurang lebih 40% dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam Remala, yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka (pemegang saham mayoritas Remala) (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Para Penjual) pada tanggal 20 Januari 2025.

“Merujuk pada Surat PT Iforte Solusi Infotek (iForte) No. 009/EXT/ISI/HT/HS/I/2025 tanggal 20 Januari 2025 Perihal: Pengumuman Perkembangan Negosiasi Rencana Pengambilalihan (Pengumuman Negosiasi), bersama ini kami informasikan bahwa iForte, yang merupakan entitas anak tidak langsung yang dikendalikan oleh Perseroan, berencana untuk mengambil alih saham-saham dalam PT Remala Abadi, Tbk (Remala) yang mewakili kurang lebih 40% dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam Remala, yang dimiliki oleh Verah Wahyudi Singgih Wong dan Jimmi Anka (pemegang saham mayoritas Remala) (selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai Para Penjual). iForte dan Para Penjual telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli pada tanggal 23 Desember 2024, yang akan menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut terkait dengan Rencana Pengambilalihan (sebagaimana didefinisikan di bawah), dimana setelah penyelesaian transaksi tersebut, iForte akan menjadi pengendali baru Remala (rencana pengambilalihan saham sebagaimana dideskripsikan di atas selanjutnya disebut sebagai Rencana Pengambilalihan),” tulis Monalisa Irawan selaku Corporate Secretary TOWR dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (20/1).

Ditambahkan, sebagaimana informasi yang disampaikan oleh iForte dalam Pengumuman Negosiasi, tujuan dari Rencana Pengambilalihan adalah untuk pengembangan usaha serta memperluas jaringan usaha dalam rangka memperkuat posisi bisnis grup iForte di bidang digital infrastruktur telekomunikasi.

“Informasi atau fakta material yang diungkapkan tidak memiliki dampak negatif material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan,” tandas Monalisa.