Jokowi Tegaskan Freeport Sekarang Milik Bangsa Indonesia
Pasardana.id - Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa PT Freeport Indonesia saat ini bukan lagi milik asing, dalam hal ini Amerika Serikat.
Tapi sudah menjadi milik bangsa Indonesia.
Penegasan tersebut diungkapnya lantaran sebesar 51 persen saham Freeport, dari yang sebelumnya hanya 9 persen, kini sudah dikuasai PT Mineral Industri Indonesia (Mind ID).
"Hati-hati kalau kita bicara, Freeport sekarang bukan milik Amerika," ujar Jokowi dalam acara Pembukaan Kongres ISEI & Seminar Nasional 2024, Surakarta, Kamis (19/9), dikutip dari siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden menambahkan, setelah menguasai 51 persen saham, dalam waktu dekat pemerintah juga bakal menambah penguasaannya hingga 61 persen.
"Pokoknya kita terus ambil," kata dia.
Meski begitu, diakui Jokowi, bahwa untuk menguasai Freeport bukan perkara mudah.
Ia mengaku banyak mendapat bisikan dari pihak lain ketika berupaya mengambil alih perusahaan tersebut.
"Hati-hati, Pak, Papua bisa lepas. Hati-hati, Pak, Bapak bisa digulingkan," ucap Jokowi menirukan bisikan pihak lain itu.
Dalam kesempatan itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan, bahwa proses pengambilalihan sebagian saham Freeport dilakukan secara diam-diam.
Proses ini memakan waktu sekitar 3,5 tahun, dimana proses pengambilalihan kendali Freeport dilakukan secara bisnis.
"Pengambilalihannya pakai uang. Tidak pakai kekuatan, tetapi pakai uang. Uangnya ngambilnya dari Amerika, kita bayar ke Freeport. Dalam empat tahun pasti lunas, insya Allah tahun ini sudah lunas,” tukasnya.