ANALIS MARKET (31/7/2024) : IHSG Berpotensi Teknikal Rebound, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.65% diperdagangan kemarin (30/7), dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp863 miliar.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BMRI, TLKM, BBNI dan BREN.
Sementara itu, Wall Street melemah, dimana indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup melemah karena terbebani oleh saham chip dan megacap yang koreksi jelang laporan kinerja dari perusahaan teknologi besar pada pekan ini. Tetapi, indeks Dow berhasil naik 0,5%, sedangkan indeks S&P 500 melemah 0,5% dan indeks Nasdaq Composite melemah 1,28%. Saham megacap turun minggu lalu karena kinerja Tesla yang mengecewakan dan perkiraan pengeluaran Alphabet lebih tinggi, mendorong aksi jual pasar secara luas. Microsoft, sebagai pelopor dalam persaingan kecerdasan buatan, melemah 0,89% menjadi US$ 422,92 menjelang kinerja kuartalannya. Setelah akhir perdagangan, turun sekitar 5% setelah melaporkan hasil yang tidak sesuai dengan ekspektasi pertumbuhan kuartalan dalam layanan komputasi awan Azure. Pembuat chip Nvidia, yang dianggap sebagai penerima manfaat utama dari potensi pertumbuhan AI dan pemain terbaik kedua dalam indeks S&P 500 di tahun ini, anjlok 7,04% ke US$ 103,73, membebani saham chip lainnya sehingga menyeret indeks semikonduktor Philadelphia turun 3,88%.
Di sisi lain, Pasar saham Asia-Pasifik mayoritas melemah di seluruh wilayah pada perdagangan Selasa (30/7) saat Bank of Japan memulai pertemuan kebijakan moneter selama dua hari sampai besok, Rabu (31/7). Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,37%, Shanghai Composite China melemah 0,43%, KOSPI Korea Selatan turun 0,99%, S&P/ASX 200 melemah 0,46%. Sementara, Nikkei 225 Jepang menguat 0,15% dan Taiwan TAIEX naik 0,27%. Di sisi lain, FTSE Straits Times melemah tipis 0,14% dan FTSE Malay menguat tipis 0,71%. Ketika pertemuan selesai, BOJ diharapkan untuk menaikkan suku bunga acuannya dan mengurangi pembelian obligasi pemerintah Jepang. Para ekonom memperkirakan BOJ akan menaikkan suku bunga acuan menjadi 0,1%, naik dari kisaran saat ini 0% hingga 0,1%. Sementara itu, tingkat pengangguran Jepang pada bulan Juli sedikit lebih rendah dari perkiraan, yakni 2,5% dibandingkan perkiraan sebesar 2,6%.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Rabu (31/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi teknikal rebound menunggu pengumuman the Fed di Kamis nanti. Level support IHSG di 7180-7210, sedangkan level resist berada di 7250-7320.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, Rabu (31/7), yaitu; BBRI, BMRI, GOTO, MBMA, BRIS, dan SMDR.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
1.BBRI: Spec Buy
Beli di 4670, cutloss jika break di bawah 4600.
Jika tidak break di bawah 4600, potensi naik ke 4730-4800 short term.
2.BMRI: Spec Buy
Beli di 6450, cutloss jika break di bawah 6400.
Jika tidak break di bawah 6450, potensi naik ke 6550-6650 short term.
3.GOTO: Buy if Break 56
Jual di 58-60 short term.
Jika belum break di atas 56, bisa antri beli di area 53-54, cut di bawah 52.
4.MBMA: Spec Buy
Beli di 580, cutloss jika break di bawah 570.
Jika tidak break di bawah 580, potensi naik ke 595-610 short term.
5.BRIS: Buy if Break 2500
Jual di 2540-2580 short term.
Jika belum break di atas 2500, bisa antri beli di area 2430-2460, cut di bawah 2400.
6.SMDR: Spec Buy
Beli di 310, cutloss jika break di bawah 304.
Jika tidak break di bawah 310, potensi naik ke 324-328 short term.

