ANALIS MARKET (29/7/2024) : IHSG Berpotensi Melanjutkan Teknikal Rebound

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0.66% diperdagangan sebelumnya (26/7), dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp523 miliar.

Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, ASII, BBRI, TLKM dan AMMN.

Sementara itu, Indeks utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (25/7), didorong oleh kenaikan saham teknologi besar dan data inflasi yang meningkatkan harapan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Indeks S&P 500 tercatat menguat 1,11% menjadi 5.459,10 poin. Nasdaq Composite juga naik 1,03% menjadi 17.357,88 poin. Sementara itu Dow Jones Industrial Average naik 1,64% menjadi 40.589,34 poin. Dalam sepekan ini, tercatat indeks Dow naik 0,75%, sedangkan S&P 500 turun 0,82% dan Nasdaq turun 2,08%. Lima anggota Magnificent Seven naik pada hari Jumat, dipimpin oleh Meta Platforms yang naik 2,7%. Namun, Tesla dan Alphabet turun masing-masing 0,2%, dengan Alphabet mencapai penutupan terendah sejak 2 Mei. Laporan pendapatan Magnificent Seven yang akan dirilis minggu depan diharapkan mempengaruhi prospek pasar. Norfolk Southern naik 10,9% setelah melaporkan laba kuartal kedua di atas perkiraan Wall Street. Namun, pembuat perangkat medis Dexcom turun 40,6% setelah memangkas perkiraan pendapatan tahunannya.

Di sisi lain, Bursa Asia-Pasifik bervariasi pada perdagangan akhir pekan kemarin, Jumat (26/7). Setelah aksi jual yang cukup masif kemarin menyebabkan beberapa indeks di wilayah tersebut mencapai level terendah dalam beberapa bulan terakhir. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,53%, Taiwan TAIEX anjlok 3,29%, FTSE Straits Times melemah 0,12% dan FTSE Malay KLCI turun 0,14%. Sedangkan, Shanghai Composite China naik 0,14%, Hang Seng Hong Kong menguat 0,10%, ASX 200 Australia terapresiasi 0,76%, dan KOSPI Korea Selatan tumbuh 0,78%. Di lain sisi, Reuters melaporkan bahwa produsen kendaraan yakni Honda akan menutup pabrik di China dan menghentikan produksi di pabrik lain, dengan maksud untuk mulai memproduksi lebih banyak kendaraan listrik.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (29/7), Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “Hari ini IHSG berpotensi melanjutkan teknikal rebound setelah data inflasi US Jumat (26/7) lalu, yang sesuai ekspektasi dan membuat market US rally. Level support IHSG di  7240-7270, sedangkan level resist berada di 7320-7350.”

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan Senin (29/7), yaitu; PSAB, HRTA, TLKM, BREN, BRPT, dan BMRI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

1.PSAB: Spec Buy

Beli di 202, cutloss jika break di bawah 194.

Jika tidak break di bawah 194, potensi naik ke 206-212 short term.

2.HRTA: Spec Buy

Beli di 400, cutloss jika break di bawah 394.

Jika tidak break di bawah 394, potensi naik ke 408-418 short term.

3.TLKM: Spec Buy

Beli di 3070, cutloss jika break di bawah 3020.

Jika tidak break di bawah 3020, potensi naik ke 3150-3180 short term.

4.BREN: Buy on Weakness

Beli di 8575, cutloss jika break di bawah 8375.

Jika tidak break di bawah 8375, potensi naik ke 9000-9175 short term.

5.BRPT: Buy if Break 1075

Jual di 1090-1120 short term. Jika belum break di atas 1075,

Bisa coba antri beli di area 1040-1055, cut di bawah 1020.

6.BMRI: Spec Buy

Beli di 6475-6550, cutloss jika break di bawah 6400.

Jika tidak break di bawah 6400, potensi naik ke 6625-6700 short term.