The Fed Mau Pangkas Bunga Acuan, Penyaluran Kredit RI Bisa Naik 9,08 Persen

Pasardana.id - Bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dikabarkan berencana memangkas suku bunga pada kuartal IV tahun ini.
Jika itu terealisasi, maka ada dampak positif yang akan dirasakan Indonesia.
Salah satunya terkait penyaluran kredit perbankan.
Dalam riset Office of Chief Economist, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang dikutip Selasa (23/7) disebutkan, penyaluran kredit nasional akan mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,08% pada 2024.
"Potensi pemotongan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terjadi pada kuartal IV tahun ini dapat memberikan dampak positif terhadap kredit domestik," tulis tim riset Bank Mandiri.
Selain itu, pertumbuhan tersebut didorong oleh stabilnya ekonomi domestik yang didukung pulihnya kinerja korporasi dan penyelenggaraan Pilkada di akhir tahun diperkirakan turut mendorong uang beredar.
Adapun penyaluran kredit pada Juni 2024 tercatat sebesar Rp7.403,5 triliun atau tumbuh 11,5% yoy.
Catatan itu relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan sebelumnya (11,4% yoy).
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran kredit pada Juni 2024 dipengaruhi oleh Kredit Modal Kerja (10,9% yoy), Kredit Investasi (13,9% yoy) dan Kredit Konsumsi (10,4% yoy).