Resmi Melantai di BEI, UBC Medical Indonesia Siap Ekspansi Bisnis

Foto : Direktur Utama LABS, FX Yoshua Raintjung (Dok. Pasardana.id)

Pasardana.id -  Perusahaan yang bergerak dalam bidang Distributor Alat Kesehatan, PT UBC Medical Indonesia Tbk (IDX: LABS) resmi melantai (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari Rabu, 10 juli 2024.

Dalam sambutannya, Direktur Utama LABS, FX Yoshua Raintjung menjelaskan, langkah perusahaan masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO ialah bagian dari strategi meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola untuk lebih baik lagi.

“Saya optimistis dengan prospek Industri Kesehatan saat ini, terutama pasca-covid 19, Pemerintah mulai akan memfokuskan anggaran kesehatannya pada program yang sifatnya promotif dan preventif guna mencapai target Indonesia Emas 2045, hal tersebut diyakini akan meningkatkan penyerapan atas produk alat Kesehatan dan reagen Perseroan" ujarnya.

Ditambahkan, "Kinerja perusahaan sampai Desember 2023 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif, dimana selama 3 tahun terakhir Perseroan telah meningkatkan reputasinya di pasar alat kesehatan sebagai salah satu pemasok unggulan untuk produk skrining bayi baru lahir dan infeksi tuberkulosis laten (ILTB).” 

Sebagai informasi, dalam aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan melepas sebanyak 700 juta lembar saham atau setara dengan 17,72% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan dengan harga Rp102 per lembar.

Perseroan menunjuk PT Lotus Andalan Sekuritas selaku Lead underwriter.

Seluruh dana bersih hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan, antara lain; untuk biaya operasional seperti, pembelian barang dagangan, pembelian bahan baku produksi, biaya pemasaran, biaya penjualan dan biaya operasional lainnya.

Penawaran umum saham LABS tersebut telah berjalan dengan sukses dan mendapatkan respon yang sangat positif dari para investor, dengan terjadinya kelebihan permintaan (oversubscribe) yang tercatat

lebih dari 250x, dengan jumlah investor sebanyak lebih dari 31.275 investor yang terdiversifikasi baik investor perorangan, institusi, nasional, maupun asing.

Diketahui, Perseroan berfokus pada penyediaan alat Kesehatan diagnostic in-vitro (instrumen) dan consumables/reagen, yang merupakan solusi untuk mendeteksi penyakit menular dan kelainan bawaan.

Perseroan saat ini ditunjuk sebagai distributor dari principal-principal yang merupakan produsen bioteknologi dari Negara-negara Maju yang antara lain: Amerika Serikat, Jepang, dan Cina dalam memberikan teknologi terbaik untuk laboratorium di seluruh Indonesia.