Menperin Turun Tangan Usut Penyebab Bangkutnya Pabrik Tekstil Sritex

Foto : istimewa

Pasardana.id - Menyoal pabrik tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritek) (IDX: SRIL) yang bangkut, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita pun akhirnya angkat suara.

Menperin pun ingin mencari tahu lebih dalam penyebab bangkrutnya pabrik tekstil yang merupakan raksasa terbesar se-Asia Tenggara ini. 

"Itu harus kita pelajari mengapa bangkrut," ujar Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta yang dikutip, Senin (24/6).

Diungkapkan, bahwa Sritex sudah lama harus berkutat dengan masalah keuangan.

Pada September 2023 lalu, ekuitas perusahaan ini tercatat negatif, yang menandakan defisit modal serta kondisi perusahaan yang memburuk.

Utang yang melilit hingga menyebabkan perusahaan tekstil Sritex bangkrut ini didominasi oleh utang bank jangka pendek dan utang obligasi yang jatuh tempo hingga mencapai US$1,36 miliar atau setara Rp21,4 triliun. 

Sementara itu, dari kacamata Menperin melihat pemicu bangkrutnya Sritex ini bisa dari berbagai macam faktor, mulai dari lesunya permintaan hingga masalah internal perusahaan.

"Ya, kita mesti lihat model bisnisnya seperti apa di Sritex group itu. Apakah bangkrutnya murni karena tekstil, apakah ada masalah-masalah yang dihadapi pusat," ujarnya.