Luhut Minta Saran Guru Besar FEB UI Agar Ekonomi RI Bisa Tumbuh 6 Persen
Pasardana.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta saran dari para guru besar agar perekonomian Indonesia bisa tumbuh 6% demi mencapai target Indonesia Emas 2045.
Permintaan tersebut disampaikannya saat mengunjungi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), pada Rabu (19/6).
Menko Luhut juga mengajak para deputi-nya yang notabene adalah alumni FEB UI untuk mendengarkan masukan dari para akademisi.
Dalam kunjungannya ini, Luhut juga meresmikan empat ruang kelas yang dibantu proses renovasinya bersama sejumlah donatur.
"Kunjungan kali ini saya niatkan untuk bertukar pikiran dan perspektif untuk mendapat masukan terkait evaluasi pembangunan 10 tahun ke belakang, serta langkah-langkah strategi yang harus diambil ke depan," kata Luhut, dikutip dari akun Instagram resminya, Rabu (19/6).
Luhut menjelaskan, Indonesia punya visi besar menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045.
Namun, untuk mencapai target tersebut, Indonesia dihadapkan tantangan pertumbuhan ekonomi yang harus tumbuh lebih tinggi dari kondisi saat ini yakni sekitar 6%.
Karena itu, Luhut meminta saran dari para guru besar agar bisa menyeimbangkan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi, khususnya untuk mengantisipasi isu ketahanan pangan global, disrupsi digital dan Al, perubahan iklim, dan situasi geopolitik.
"Saya juga menyampaikan kepada mereka kabar baik, yaitu strategi hilirisasi sumber daya alam mineral kita telah terbukti mampu meningkatkan ekspor dan ketahanan ekonomi Indonesia. Sekaligus saya meminta saran bagaimana strategi lanjutan untuk mendorong lebih cepat industrialisasi di tanah air," ujar Luhut.
Dia percaya, bahwa setiap perumusan kebijakan yang efektif bermula dari riset yang bertahap, bertingkat, dan berlanjut.
Setiap riset pun tentu berangkat dari masukan para akademisi dan pakar contohnya guru besar UI.
Oleh sebab itu, Luhut berharap, diskusi dan pertemuan yang dilakukannya dengan para akademisi FEB UI bisa terus berkelanjutan.
"Sehingga UI bisa jadi partner pemerintah untuk melakukan riset terkait berbagai hal dalam rangka membantu pemerintah menentukan sebuah kebijakan," tandasnya.

