Kemenko Perekonomian Gelar Peluncuran Buku Saku Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko

foto : istimewa

Pasardana.id - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan kegiatan Peluncuran Buku Pedoman Pengawasan Berbasis Risiko dan Video Edukasi tentang Perizinan Berusaha, Keamanan Produk dan Perlindungan Konsumen yang diperuntukkan khusus bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di bidang produk konsumen di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (29/05).

Adapun tujuan acara ini merupakan rangkaian dari keberlanjutan penguatan implementasi kemudahan berusaha dan perizinan berusaha berbasis risiko yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui UU Cipta Kerja dan penerapan perizinan berusaha berbasis risiko melalui sistem Online Single Submission (OSS) pada tahun 2021.

Serta, menandai lima tahun kerja sama yang telah dilakukan antara Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Koordinator Perekonomian dengan Pemerintah Inggris cq Kedutaan Besar Inggris di Jakarta.

"Setelah regulasinya kita reform, kita perlu practice-nya, kita perlu implementasinya. Nah, practice-nya inilah kita masuk ke OECD. Karena di situlah standar global untuk practice di semua sektor. Dan itu semua sejalan dengan apa yang kita kerjasamakan dengan British Embassy. Karena itu, saya sangat mendukung dengan kerja sama ini. Kita tetap lanjutkan," ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso dalam sambutannya, seperti dilansir dalam siaran pers, Rabu (29/5).

Lebih lanjut Sesmenko Susiwijono berharap, peluncuran buku saku dan video edukasi ini dapat bermanfaat untuk mendorong pelaksanaan pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko serta bermanfaat besar untuk para pelaku UMK yang saat ini juga menjadi pilar yang paling penting dalam perekonomian nasional.

Di kesempatan yang sama, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey CVO OBE mengungkapkan, "Inggris Raya telah mendapatkan reputasi internasional sebagai tempat yang baik untuk mendirikan dan mengembangkan bisnis karena lingkungan regulasi yang stabil dan dapat diprediksi, produk yang kompetitif, pasar tenaga kerja, dan sektor keuangan yang dinamis. Regulasi sangat penting untuk berfungsinya ekonomi dan semua negara memerlukan lingkungan regulasi yang dapat diprediksi dan diterapkan secara konsisten sehingga bisnis memiliki keyakinan untuk berinvestasi dan berhasil."

Lebih lanjut Duta Besar Dominic Jermey mengatakan, bahwa proyek reformasi regulasi Inggris-Indonesia ini bertujuan untuk membantu pelaku usaha dan perusahaan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Tahun ini merupakan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Pemerintah Inggris dan Pemerintah Indonesia dan kesuksesan proyek ini dimungkinkan melalui kemitraan yang kuat.

Selama lima tahun terakhir, Inggris-Indonesia telah bekerja sama secara erat untuk membantu membuka kunci potensi UMK, pendekatan modernisasi, meringankan beban regulasi, dan memangkas birokrasi.

“Pihak Kedutaan Besar Inggris sangat senang merayakan pencapaian luar biasa ini dengan mitra Indonesia,” ujarnya.

Adapun peluncuran ini akan dilakukan melalui talkshow dimana akan dihadiri oleh pakar dari UK - Office for Product Safety and Standard (OPSS) untuk berbagi praktik baik mengenai pengawaan berbasis risiko, keamanan produk dan perlindungan konsumen.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama bilateral antara dua negara terkait reformasi regulasi yang telah terjalin sejak 2019.

Talkshow pertama adalah edukasi bagi pelaku UMK tentang perizinan berusaha, keamanan produk dan pelindungan konsumen dengan pembicara Rahmadi., S.Sos., M.Si, Asisten Deputi Fasilitasi Hukum dan Konsultasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM dan Herfan Brilianto Mursabdo, S.I.P., M.A., CPPPP, Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian. Kegiatan ini dilanjutkan dengan seremoni peluncuran Video Edukasi Tentang Perizinan Berusaha, Keamanan Produk dan Perlindungan Konsumen.

Talkshow kedua berfokus pada penguatan pelaksanaan pengawasan perizinan berusaha dengan pembicara Ichsan Zulkarnaen S.E., M.Sc., Ph.D, Asisten Deputi Peningkatan Daya Saing Ekonomi Kemenko Perekonomian dan Rita, S.Kom., Direktur Wilayah II, Kementerian Investasi/BKPM.

Setelah talkshow, dilanjutkan dengan acara Seremoni Peluncuran Buku Saku Pengawasan Perizinan Berbasis Risiko.