Apindo Berharap Hubungan Pengusaha-Buruh-Pemerintah Harmonis

Foto : Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani (ist)

Pasardana.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik prinsip-prinsip dan asas perilaku Hubungan Industrial Pancasila (HIP).

Hal tersebut ditandai dengan diluncurkannya Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila (HIP) oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dalam memperingati Hari Buruh 1 Mei 2024.

Ketua Umum Apindo, Shinta W. Kamdani mengatakan, bahwa pihaknya sangat menghargai bagaimana Hubungan Industrial Pancasila perlu terus dikembangkan.

"Sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan jaman, dan menekankan pada pembangunan sumber daya manusia,” kata Shinta dalam keterangannya, Rabu (01/5).

Dirnya pun mengajak stakeholder terkait, yaitu buruh, pengusaha dan pemerintah, perlu terus berdialog dan terlibat aktif dalam proses rencana perubahan aturan turunan UU Ciptaker sehingga dapat berlaku efektif.

Lewat penguatan HIP, juga diharapkan mampu mendukung kelangsungan berusaha, keharmonisan dalam hubungan kerja, peningkatan produktivitas dan kesejahteraan bersama.

Pada peringatan Hari Buruh kemarin (01/5), Shinta juga menyampaikan harapannya agar momentum membangun hubungan industrial yang harmonis antara buruh, pengusaha dan pemerintah.

“Semoga Hari Buruh tahun 2024 ini berjalan lancar, sehat, saling mendukung dan menguatkan untuk kepentingan bangsa Indonesia,” ucap Shinta.

Sementara itu, Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam menambahkan, sebagai wakil dunia usaha, Apindo ingin terus menjadi bagian dalam menciptakan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi, untuk mencapai Indonesia Emas 2045, dengan target Indonesia akan menjadi negara dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-5 di dunia.

“Untuk itu, kita semua perlu menjaga agar pertumbuhan ekonomi mencapai rata-rata 6 persen per tahun dan semua pihak yaitu pengusaha, pemerintah dan buruh mempunyai andil dalam mencapai pertumbuhan tersebut. Perlu strategi pendorong pertumbuhan ekonomi, di mana pengusaha dan buruh turut berperan,” ucapnya.