Penjualan Kertas Lesu, Laba INKP Turun 52 Persen di Tahun 2023

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IDX: INKP) mencatatkan laba bersih senilai USD411,46 juta pada tahun 2023, atau anjlok 52,04 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai USD857,51 juta.

Dampaknya, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot ke level USD0,07521 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan di akhir tahun 2022 berada di level USD0,15674 per helai.

Presiden Direktur INKP, Hendra Jaya Kosasih melaporkan penjualan bersih senilai USD3,479 miliar pada tahun 2023.

Hasil itu melorot 13,06 persen dibanding tahun 2022 yang terbilang USD4,002 miliar.

Pemicunya, penjualan kertas budaya susut 4,55 persen secara tahunan menjadi USD1,278 miliar pada tahun 2023.

Senasib, penjualan pulp atau bubur kertas turun 9,79 persen secara tahunan menjadi USD1,096 miliar.

Demikian juga dengan penjualan kertas industri, tissue dan lain-lain amblas 23,7 persen secara tahunan menjadi USD1,104 miliar.

Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 2,7 persen secara tahunan menjadi USD2,346 miliar pada tahun 2023.

Tapi laba kotor tetap merosot 28,7 persen secara tahunan menjadi USD1,132 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit emiten pabrik kertas Grup Sinarmas itu, yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (5/4/2024).

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 2,23 persen secara tahunan menjadi USD4,125 miliar pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 7,04 persen secara tahunan menjadi USD6 miliar pada akhir tahun 2023.