Wall Street Melemah Jelang Dirilisnya Data Ekonomi AS

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Senin (4/3/2024) jelang dirilisnya berbagai data ekonomi Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 97,55 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 38.989,83. Indeks S&P 500 melemah 6,13 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 5.130,95. Indeks komposit Nasdaq merosot 67,43 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 16.207,51.

Data yang akan dirilis termasuk data sektor jasa dan non-farm payrolls yang memberikan petunjuk kondisi perekonomian AS terkini. Para investor juga menantikan pernyataan pimpinan Federal Reserve Jerome Powell di hadapan kongres pada Rabu (6/3/2024) dan Kamis (7/3/2024).

Saham perusahaan teknologi Apple merosot 2,5 persen setelah lembaga antitrust Uni Eropa menjatuhkan denda US$2 miliar karena Apple melarang Spotify dan penyedia layanan streaming musik lainnya menyediakan opsi pembayaran selain App Store.

Indeks layanan komunikasi S&P 500 merosot 1,5 persen, menjadi sektor dengan penurunan tertajam dari 11 sektor utama indeks S&P 500. Indeks sektor utilitas sebaliknya melonjak 1,6 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman April 2024 meningkat 1,5 persen menjadi US$2.126,3 per ons. Indeks dolar AS turun 0,04 persen menjadi 103,82.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,03 persen, dipicu kehati-hatian para investor jelang berlangsungnya pertemuan kebijakan moneter European Central Bank.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 42,17 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 7.640,33. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 18,90 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 17.716,17.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 5,10 poin menjadi 10.069,80. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, meningkat 22,24 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 7.956,41.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2681 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1683 euro per pound.