Lotte Chemical Titan Defisit USD103 Juta Pada Tahun 2023
Pasardana.id - PT Lotte Chemical Titan Tbk (IDX: FPNI) menderita rugi bersih senilai USD399 ribu sepanjang tahun 2023, atau memburuk dibanding tahun 2022 yang membukukan laba bersih setara USD2,892 juta.
Dampaknya, defisit atau akumulasi kerugian bertambah dalam 0,48 persen secara tahunan menyentuh USD103,019 juta pada akhir tahun 2022.
Direktur Utama FPNI, Jang Seon Pyo melaporkan, pendapatan dari kontrak dengan pelanggan senilai USD376,2 juta pada tahun 2023.
Hasil itu turun 20,5 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai USD473,87 juta.
Pasalnya, penjualan polythylene kepada pihak ketiga merosot secara tahunan menjadi USD348,63 juta pada tahun 2023.
Senada, penjualan produk serupa kepada pihak berelasi amblas 29,7 persen yang tersisa USD26,614 juta.
Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 19,6 persen secara tahunan menjadi USD369,78 juta pada tahun 2023. Tapi laba kotor tetap anjlok 55,6 persen sisa USD6,433 juta.
Terlebih, beban penjualan mencapai USD6,608 juta dan beban umum serta administrasi tercatat senilai USD5,503 juta.
Akibatnya, emiten pabrik plastik milik Lotte Chemical Titan itu mengalami kerugian sebelum pajak penghasilan sedalam USD1,14 juta.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2023 telah audit FPNI yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/3/2024).
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 10,7 persen secara tahunan menjadi USD75,681 juta pada tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas menyusut 0,46 persen secara tahunan menjadi USD106,98 juta pada tahun 2023.

