Tunjangan ASN Pindah Perdana ke IKN, MenpanRB Bakal Lapor Rinciannya ke Jokowi

Foto : istimewa

Pasardana.id - Para pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah perdana ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan diberikan insentif berupa tunjangan pionir.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas mengatakan, saat ini tunjangan pionir untuk para ASN kloter pertama yang pindah, akan segera rampung dan selanjutnya akan segera dilaporkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat rapat terbatas (ratas) di bulan Maret ini.

"Hampir selesai, kemarin baru (dibahas). Akan kami laporkan di ratas, tapi skemanya sudah mulai ada, bulan ini insyaallah," kata Anas di kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Rabu (27/3).

Dia mengatakan, jika Presiden dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyetujui laporan skema tunjangan pionir tersebut, maka Anas akan segera mengumumkan rincian dari tunjangan tersebut beserta besaran nominalnya.

"Jika beliau kemudian disetujui dan Kemenkeu sudah oke, nanti baru bisa kami umumkan," ujarnya.

Perlu diketahui, sebelumnya Anas sempat membeberkan komponen Tunjangan Pionir dalam bagian dukungan pembiayaan pemindahan ASN.

Ada tiga biaya yang ditanggung pemerintah dalam hal proses kepindahan ini.

"Apa saja? Biaya pengepakan, biaya tunggu, biaya transportasi. Ini terkait tunjangan pioner yang akan pindah ke IKN," ujarnya Jumat (15/3) lalu.

Anas pun kemudian merinci komponen yang mendapat hak tanggungan dalam proses kepindahannya.

Komponen itu antara lain; ASN terkait, pasangan ASN, dua anak, dan juga satu asisten rumah tangga (ART).

Di kesempatan berbeda, dirinya juga sempat membocorkan bahwa ASN pionir yang pindah ke IKN juga akan mendapatkan tunjangan anak.

Hal ini sesuai dengan amanat dari Presiden Jokowi demi meringankan beban para ASN yang membawa keluarga ke IKN, apalagi mengingat biaya hidup di IKN jauh lebih tinggi ketimbang DKI Jakarta.

"Beliau (Jokowi) mencontohkan, misalnya seperti di Bank Indonesia kan ada tunjangan itu. Tunjangan keluarga kita sedang rumuskan tapi yang paling penting sekolah bagus kan tidak harus mahal," kata dia.

Tak hanya itu, Anas juga menjamin, besarannya akan disesuaikan dengan kondisi perorangan.

Misalnya, insentif akan dibedakan antara ASN single dengan ASN yang berkeluarga.

Selain itu, pihaknya bersama Kemenkeu juga telah menyiapkan sejumlah insentif lainnya untuk para ASN ini.

Salah satunya ialah insentif indeks kemahalan, di mana di IKN sendiri diproyeksikan harga kebutuhannya lebih mahal ketimbang di DKI Jakarta.

"Kita sudah diminta rumuskan terkait insentif yang akan pindah ke IKN. Presiden sudah perintahkan, apakah insentif untuk anak istri dan mereka yang sekolah, kita rumuskan. Tapi insentif pasti ada, insentif kepindahan, kemahalan, dan lain-lain. Tapi pasti ada insentif," ujar Anas.