TRGU Targetkan Pertumbuhan Penjualan Seiring Kenaikan Permintaan Tepung Terigu
Pasardana.id - Produsen tepung olahan gandum, PT Cerestar Indonesia Tbk (IDX: TRGU), menargetkan penjualan bisa tumbuh pada tahun 2024 ini seiring tumbuhnya harapan akan adanya peningkatan permintaan tepung terigu.
Perseroan melihat, kegiatan ekonomi yang kembali menggeliat pasca pandemi Covid-19 telah mendorong terus meningkatnya permintaan tepung terigu dan bahan pakan ternak.
Lebih jauh, kembali semaraknya industri pariwisata pasca Covid-19 juga meningkatkan peluang terjadinya peningkatan permintaan tepung terigu dari sektor Horeka (hotel, restoran, dan kafe).
“Pergeseran pola konsumsi makanan berbahan tepung terigu serta inovasi dari produk turunan tepung terigu yang semakin bervariatif menjadi pendorong terus meningkatnya permintaan tepung terigu di Indonesia. Kita lihat bersama, semakin banyak generasi muda yang suka makan makanan olahan dari tepung terigu seperti roti dan mie sebagai alternatif dari beras, baik karena alasan kepraktisan maupun mengikuti tren gaya hidup,” terang Direktur Utama Cerestar Indonesia, Indra Irawan dalam keterangan pers, Selasa (27/2).
Peningkatan konsumsi makanan berbahan terigu sebagai bagian dari tren gaya hidup generasi muda ini telah mendorong semakin banyak kemunculan pengusaha UKM menjual berbagai makanan berbasis terigu seperti roti panggang, ramen, pasta, dan sebagainya.
Fenomena tersebut menguatkan optimisme TRGU bahwa penjualan tepung terigu akan meningkat tahun ini, seiring dengan terus bertumbuhnya permintaan.
Pandangan optimisme TRGU ini sejalan dengan ekspektasi Asosiasi Produsen Terigu Indonesia (Aptindo) bahwa industri terigu dan produk berbahan baku terigu diyakini tumbuh lebih stabil dari industri makanan dan minuman.
Menurut Direktur Eksekutif Aptindo, Ratna Sari, permintaan agregat diperkirakan akan tumbuh stabil tahun ini sehingga menjamin stabilitas pertumbuhan permintaan konsumen, termasuk permintaan terhadap terigu dan produk berbahan baku terigu.
Aptindo mencatat, konsumsi tepung terigu naik 1,8% secara tahunan pada Januari-September 2023.
Konsumsi tepung terigu pada Januari-September 2023 tercatat mencapai 5,01 juta ton, atau setara dengan 6,43 juta ton gandum.
Mengantisipasi adanya peningkatan permintaan tepung terigu tersebut, Perseroan sudah memastikan ketersediaan produk di Kuartal-1 sampai dengan awal Kuartal-2.
Antisipasi tersebut didukung oleh keberadaan pabrik tepung terigu milik Perseroan yang memiliki kapasitas 1.600 MT/hari di Gresik (Jawa Timur).
Saat ini, Perseroan sedang membangun penambahan mesin-mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi sebesar 600 MT/hari di pabrik tepung terigu Gresik.
Targetnya, penambahan ini akan beroperasi pada awal kuartal kedua tahun 2024, sehingga total kapasitas pabrik tepung terigu di Gresik akan mencapai 2.200 MT/hari setelah beroperasi penuh.
Selain itu, TRGU juga memiliki pabrik processing & packaging facility untuk bahan pakan ternak dengan kapasitas 38.000 MT di Cilegon (Banten), serta Silo (tempat penyimpanan gandum) berkapasitas 140.000 MT.
Sementara itu, terkait kondisi geografis Indonesia yang luas, Cerestar Grup memiliki keunggulan berupa pabrik-pabrik yang tersebar di beberapa lokasi strategis.
Pabrik di Medan bertujuan untuk melayani kebutuhan konsumen di Sumatera.
Pabrik di Cilegon ditujukan untuk memenuhi kebutuhan di pulau Jawa bagian tengah dan barat.
Sementara itu, pabrik di Gresik didesain untuk melayani permintaan di Jawa Timur serta wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Dengan penempatan yang strategis ini, Cerestar Grup dapat efektif dalam mendistribusikan produk-produknya ke seluruh wilayah Indonesia.
Dengan didukung persebaran pabrik milik Cerestar Grup di berbagai kota tersebut, dan juga didukung oleh armada distribusi yang agile membuat Perseroan memiliki keunggulan berupa tingkat efisiensi yang tinggi dalam pendistribusian produk.
Oleh karenanya, penetrasi produk-produk TRGU bisa dilakukan secara luas dan tepat sasaran.
“Menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat ini, TRGU selalu mengedepankan kualitas produk karena Perseroan memiliki pelanggan dengan brand yang sudah dikenal di masyarakat. Kami juga akan mengoptimalkan keunggulan daya saing berupa efisiensi yang tinggi dalam distribusi produk kepada konsumen. Selain itu, secara Grup, kami memiliki keunggulan berupa pabrik yang berada di berbagai lokasi yang berbeda yaitu di Jawa Timur, Banten, dan Sumatera Utara,” pungkas Indra Irawan.