Wall Street Menguat Dipicu Data Inflasi AS

foto: istimewa
foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (20/12/2024) dipicu data inflasi Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 498,82 poin, atau sekitar 1,18 persen, menjadi 42.841,06. Indeks S&P 500 meningkat 63,82 poin, atau sekitar 1,09 persen, menjadi 5.930,9. Indeks komposit Nasdaq menguat 199,83 poin, atau sekitar 1,03 persen, menjadi 19.572,6.

Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing turun 2,25 persen, 1,99 persen, dan 1,78 persen.

Laporan terbaru menunjukkan indeks belanja konsumsi pribadi naik 2,4 persen pada November dalam basis tahunan, hnaya sedikit lebih rendah dari estimasi para ekonom peningkatan 2,5 persen.

Belanja konsumen naik pada November menunjukkan solidnya perekonomian Negeri Paman Sam, membuat para investor meyakini Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih dari dua kali pada tahun depan.

Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 mengalami penguatan, dengan indeks sektor properti naik 1,8 persen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2025 naik 1,4 persen menjadi US$2.645,1 per ons. Indeks dolar AS turun 0,55 persen menjadi 107,82.

Bursa saham Eropa melemah pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,9 persen, seiring merosotnya saham sektor kesehatan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 20,71 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 8.084,61. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 85,11 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 19.884,75.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, naik 27,4 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 11.467,3. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 19,89 poin, atau sekitar 0,27 persen, menjadi 7.274,48.

Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran 1,25 dolar AS per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,2 persen menjadi 1,2049 euro per pound.