Gelar Pubex 2024, Samator Perkenalkan Pabrik Hidrogen di Batam, Dukung Transisi Energi di Indonesia

Pasardana.id – PT Samator Indo Gas Tbk (IDX: AGII) telah melaksanakan Paparan Publik Tahunan atau Public Expose (Pubex), Kamis (19/12) bertempat di Novotel Samator Surabaya Timur.
Dihadiri oleh Imelda Harsono, Nini Liemijanto, dan Budi Susanto selaku Direktur beserta jajaran Direksi lainnya, Pubex ini bertujuan untuk memberikan paparan performa Perusahaan Year to Date hingga 30 September 2024 serta memperkenalkan pabrik ke-57 di Batam, Kepulauan Riau sebagai hydrogen plant yang turut mendukung transisi energi rendah karbon di Indonesia.
“Samator mencatatkan kinerja positif yang konsisten di tengah dinamika industri. Total penjualan Perusahaan per 9M2024 adalah sebesar Rp 2,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 85,8 miliar. Dengan ini kami mengalami pertumbuhan sebesar 2,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan kontribusi utama dari sektor kesehatan dan infrastruktur. Kontribusi pendapatan dari sektor infrastruktur juga menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya aktivitas di sektor konstruksi,” terang Imelda Harsono selaku Direktur AGII seperti dilansir dalam siaran pers, Jumat (20/12).
Setelah sukses meresmikan pabrik ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang pada 30 September 2024, pabrik ke-57 seluas 16.800 m 2 yang berada di Batam, Kepulauan Riau tersebut, juga telah beroperasi sejak bulan Oktober yang merupakan hydrogen plant Samator.
“Dampak keuangan yang positif dari kedua pabrik gas industri baru ini akan tercermin sepenuhnya dalam laporan keuangan tahun 2024. Kami optimis dapat mempertahankan tren positif pada pertumbuhan pendapatan kami dengan menargetkan Total Pendapatan tahun 2025 tumbuh 2 sampai 2.5x GDP dari target Total Pendapatan tahun 2024,” tambah Imelda.
Pabrik ke-57 di Batam yang mampu memproduksi hidrogen hingga 60 Nm³ per jam, merupakan langkah strategis yang mendukung pertumbuhan finansial perusahaan sekaligus berkontribusi pada transisi energi bersih nasional.
Diproduksi melalui teknologi elektrolisis air, sehingga menghasilkan hidrogen yang rendah karbon serta menegaskan peran penting dan komitmen Samator dalam mendukung transisi energi di Indonesia.
Dari sisi non-finansial, Samator telah menerapkan beberapa strategi nilai keberlanjutan, seperti utilisasi panel surya pada beberapa pabrik dan penyelenggaraan program CSR JAGIR (Jejak Aksi Gotong Royong untuk Inisiatif Revitalisasi) hingga tahun 2025 dengan tujuan untuk merevitalisasi Sungai Wonokromo sepanjang 7 km yang tidak hanya fokus pada pemulihan ekosistem sungai tetapi juga pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah tersebut untuk meningkatkan ekonomi sirkular.
“Hidrogen memiliki potensi besar untuk menjadi solusi energi bersih rendah karbon di Indonesia, dan kami bangga Samator menjadi bagian dari perjalanan ini. Selain itu, berkaca pada kinerja positif pada tahun ini, kami juga optimis Samator dapat meraih target Total Pendapatan di tahun depan dengan terus mengevaluasi performa perusahaan agar tetap konsisten memberikan kualitas produk dan pelayanan yang terbaik,” tutup Imelda.