Mendes Dorong Produk Unggulan Desa Bisa Tembus Pasar Ekspor

Foto : Kemendes PDT

Pasardana.id - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) terus mendorong produk unggulan desa untuk masuk pasar ekspor.

Salah satunya, dengan menyelenggarakan kegiatan kelas ekspor bekerja sama dengan PT Astra Internasional Tbk (IDX: ASII).

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto usai membuka kegiatan pelatihan UMKM dan BUMDes siap ekspor, di Kota Serang, Banten, Selasa (10/22) mengatakan, bahwa kegiatan ini digelar sebagai upaya pendampingan kepada desa, dalam rangka menyiapkan badan usaha milik desa (BUMDes) bersiap menjadi eksportir.

Selain itu, lanjut Yandri, sebagai upaya pendampingan untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan nilai jual, mengatasi kendala permodalan, pengiriman, dan penguatan jaringan dalam meningkatkan pemasaran.

"Desa ingin kita jadikan swasembada pangan, ada juga produk hilirisasi seperti yang dibina PT Astra, saya ambil contoh di Desa Ngora ada kulit sapi yang tidak punya harga ketika dijual di pasar, tetapi ketika dibina PT Astra lalu bisa diekspor sampai ke China," jelasnya.

Menurut dia, apabila potensi desa dibina dengan baik, pendampingan dan pemberdayaan, maka kebangkitan ekonomi desa akan muncul dan potensi untuk mengurangi angka pengangguran bisa dilakukan.

"Untuk pembangunan di desa juga perlu adanya kolaborasi antara pemerintah di desa dan swasta. Dengan kolaborasi ini, diharapkan UMKM di desa dan BUMDes dapat juga dibina dan mendapatkan pelatihan ekspor agar dapat mengurangi angka pengangguran," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Chief of Corporate Affairs Astra Internasional, Riza Deliansyah mengatakan, kegiatan kelas ekspor ini diikuti oleh 80 BUMDes dari Kabupaten Serang serta 20 pelaku UMKM binaan PT Astra yang memiliki kegiatan usaha berorientasi ekspor.

"Kita berharap sebenarnya semuanya bisa ekspor, untuk ekspor tadi itu kan kita butuh kualitas sama delivery. Banyak kejadian, UMKM kita ini secara kualitas bagus, tapi delivery-nya terlambat," ujar Riza.

Untuk itu, pihaknya berharap, Kabupaten Serang yang memiliki 164 BUMDes dengan beragam produk unggulannya mulai dari kerajinan tas, aneka makanan dan minuman, pertanian, kopi, handycraft, serta batik dapat melahirkan produk unggulan siap ekspor agar bisa mendongkrak perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.