Pulihkan Ekonomi Desa, Kemendes PDTT Dorong BUMDes Buka Desa Wisata
Pasardana.id - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menyarankan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) membuka kembali desa wisata. Hal itu diyakini bisa menahan tekanan dampak Covid-19 guna memulihkan ekonomi desa.
Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, desa wisata harus segera dibuka seiring adanya pemberlakukan new normal di sejumlah daerah. Dengan dibukanya desa wisata, geliat ekonomi di pedesaan kembali berjalan.
"Saya berharap awal Juli (2020) ini desa-desa wisata yang ada di bawah BUMDes atau di bawah pengelolaan desa, saya minta dibuka kembali," ujar Abdul Halim dalam keterangan tertulis, Senin (6/7/2020).
Selain itu, pihaknya juga bakal memberikan pendampingan khusus bagi BUMDes, dalam rangka membangkitkan ekonomi desa.
Halim berujar, saat ini semua tujuan wisata sudah mulai dibuka dari pusat perbelanjaan hingga wisata lainnya. Karena itu, kata dia, desa wisata harus segera menyusul dibuka dengan menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
"Hingga saat ini, sudah ada 51 ribu BUMDes di seluruh Indonesia. BUMDes-BUMDes itu akan digerakkan kembali setelah beberapa bulan terakhir sempat mati suri karena terdampak Covid-19," ucapnya.
Dia menuturkan, Kemendes PDTT perlu untuk menerbitkan regulasi yang bersifat panduan. Panduan tersebut dapat digunakan sebagai protokol kesehatan masa normal baru di desa, termasuk panduan bagi wisata desa.
Sementara itu, dalam persiapan pembukaan desa wisata, lanjut dia, pemerintah desa dapat menata kembali wisata desa dengan menggunakan anggaran yang dikelola BUMDes. Bahkan, dapat menggunakan dana padat karya tunai desa.
"Saat ini Kemendes PDTT terus melakukan pencermatan pendalaman terhadap BUMDes. Khususnya terkait laporan nilai transaksi keuangan sebelum pandemi Corona. Kita telaah, kita lakukan pendampingan agar terjadi percepatan untuk pertumbuhan ekonomi di tingkat Desa,” tandasnya.