ANALIS MARKET (07/11/2024) : IHSG Berpotensi Teknikal Rebound
Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 1.44% diperdagangan kemarin (06/11) dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp1.09 Triliun setelah Trump terpilih sebagai Presiden US.
Saham yang paling banyak dijual asing adalah BMRI, BBRI, BBNI, BBCA, dan TLKM.
Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street kompak mencetak rekor tertinggi (all time high) pada Rabu (6/11). setelah Donald Trump diproyeksikan memenangkan pemilihan presiden AS 2024. Dow Jones (DJIA) melesat 3,6% menjadi 43.729,9 S&P 500 meningkat 2,5% dan Nasdaq Composite melonjak hampir 3%. NBC News memperkirakan Trump akan mengalahkan rivalnya dari Partai Demokrat Kamala Harris, setelah memperoleh setidaknya 291 suara elektoral, termasuk kemenangan di negara bagian kunci seperti Pennsylvania, Carolina Utara, dan Georgia. Kemenangan Trump membawa dorongan besar bagi saham-saham yang diperkirakan menguntungkan dari kebijakannya. CEO Tesla, Elon Musk dikenal sebagai pendukung Trump, mencatat kenaikan saham lebih dari 14%. Saham perbankan juga mengalami kenaikan, dimana JPMorgan Chase naik 11,5% dan Wells Fargo melonjak 13%. Saham perusahaan media sosial Trump Media & Technology Group, memiliki keterkaitan erat dengan Trump, naik 5,8%.
Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik mayoritas menghijau di tengah penghitungan suara yang sedang berlangsung dari dua kandidat dalam Pilpres AS. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melonjak 2,61%, dan Topix melesat 1,94%. Investor mengamati pemilihan presiden AS, dengan hasil sementara menunjukkan Donald Trump memegang keunggulan kuat, berada di atas Kamala Harris. Di sisi domestik, survei swasta mengungkapkan bahwa sentimen di antara produsen Jepang melemah pada bulan November, didorong oleh kekhawatiran atas melemahnya permintaan Tiongkok dan tekanan inflasi yang sedang berlangsung dan menanti risalah Bank of Japan (BoJ) dari pertemuan kebijakan terbarunya untuk panduan tentang potensi kenaikan suku bunga. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,83% dan Straits Times Singapura menguat 0,60%. Sedangkan, indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong terdepresiasi 2,23%, KOSPI Korea Selatan turun 0,52%
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Kamis (07/11), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG berpotensi teknikal rebound, dengan optimisme Fed cut rate 25 bps. Support IHSG: 7300-7380 dan Resist IHSG: 7430-7500.”
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu; DEWA, MNCN, MAPI, SMGR, BMRI, dan BREN.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;
DEWA
Spec Buy dengan area beli di 97, cutloss jika break di bawah 94. Jika tidak break di bawah 97, potensi naik ke 102-106 short term.
MNCN
Buy on Weakness dengan area beli di 326, cutloss jika break di bawah 320. Jika tidak break di bawah 326, potensi naik ke 338-340 short term.
MAPI
Spec Buy dengan area beli di 1465, cutloss jika break di bawah 1430. Jika tidak break di bawah 1465, potensi naik ke 1500-1535 short term.
SMGR
Spec Buy dengan area beli di 3600, cutloss jika break di bawah 3550. Jika tidak break di bawah 3550, potensi naik ke 3700-3770 short term.
BMRI
Spec Buy dengan area beli di 6550, cutloss jika break di bawah 6400. Jika tidak break di bawah 6550, potensi naik ke 6650-6800 short term.
BREN
Spec Buy dengan area beli di 6375, cutloss jika break di bawah 6150. Jika tidak break di bawah 6375, potensi naik ke 6500-6700 short term.

