ANALIS MARKET (28/10/2024) : IHSG Berpotensi Rebound Terbatas

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0.28% diperdagangan sebelumnya (25/10), dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp844 miliar. 

Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBRI, BBCA, TLKM, SIDO dan UNVR.

Sementara itu, Indeks-indeks Wall Street mayoritas melemah pada Jumat (25/10). Namun, Nasdaq Composite mencatatkan rekor (all time high/ATH). Indeks Nasdaq naik 0,56% ke 18.518,61. Sementara S&P 500 turun tipis 0,03% ke 5.808,12 dan Dow Jones melemah 0,61% ke level 42.114,4. Dow Jones melemah karena saham perbankan turun, dengan Goldman Sachs turun 2,27%. Selain itu, saham McDonald's juga turun 2,97% saat menghadapi wabah E. coli yang terkait dengan hamburgernya. Sedangkan, kenaikan Nasdaq didorong oleh kenaikan saham-saham teknologi menjelang rilis laporan pendapatannya. Saham Nvidia menguat 0,8%, diikuti kenaikan pada saham Meta Platforms, Amazon, dan Microsoft. Saham Tesla naik 3,36% setelah pengumuman perkiraan penjualan perusahaan. Namun, saham HCA Healthcare anjlok hampir 9% setelah melaporkan pendapatan yang terganggu akibat badai, sementara saham Colgate-Palmolive turun 4% setelah perusahaan menurunkan estimasi penjualan tahunannya.  

Di sisi lain, Bursa Asia bervariasi cenderung menguat pada perdagangan. Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,60%. Sedangkan, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,59%, Taiex Taiwan naik 0,67%, Kospi Korea Selatan naik 0,09% dan S&P/ASX 200 menguat 0,06%. Sementara, FTSE Straits Times melemah 0,32% dan FTSE Malay turun 0,85%. Bursa Asia jelang akhir pekan, dengan investor menanti pemilihan umum Jepang selama akhir pekan. Jepang juga merilis angka inflasi Oktober untuk Jepang, data ekonomi utama terakhir sebelum pemilihan. Bank of Japan (BoJ) akan mengadakan rapat terkait kebijakan moneter pada tanggal 30-31 Oktober 2024. Indeks Harga Konsumen (IHK) utama Jepang bulan Oktober turun ke level 1,8% YoY dari 2,2% pada bulan sebelumnya. Sementara, IHK Jepang non Makanan Segar & Energi berada di 1,8% dibandingkan dengan 1,7% dan 2% pada Sep-24. Selain itu, IHK non Makanan Segar naik dari 1,6% menjadi 1,8% pada Okt-24.

Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, dalam riset Senin (28/10), Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memperkirakan, “IHSG berpotensi rebound terbatas hari ini. Support IHSG: 7600-7670 dan Resist IHSG: 7740-7790.” 

Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar diperdagangan hari ini, yaitu: ADMR, SMRA, MAPI, MBMA, BRMS, dan BBNI.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya;

ADMR 

Spec Buy dengan area beli di 1400, cutloss jika break di bawah 1370. Jika tidak break di bawah 1370, potensi naik ke 1420-1460 short term.

SMRA 

Spec Buy dengan area beli di 620, cutloss jika break di bawah 600. Jika tidak break di bawah 600, potensi naik ke 640-670 short term.

MAPI 

Spec Buy dengan area beli di 1690, cutloss jika break di bawah 1670. Jika tidak break di bawah 1670, potensi naik ke 1740-1800 short term.

MBMA 

Spec Buy dengan area beli di 520, cutloss jika break di bawah 510. Jika tidak break di bawah 520, potensi naik ke 535-550 short term.

BRMS 

Spec Buy dengan area beli di 350, cutloss jika break di bawah 340. Jika tidak break di bawah 350, potensi naik ke 356-360 short term.

BBNI 

Spec Buy dengan area beli di 5550, cutloss jika break di bawah 5500. Jika tidak break di bawah 5500, potensi naik ke 5700-5850 short term.