Menteri Teten Punya Strategi Buat UMKM Go Global
Pasardana.id - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mempunyai strategi untuk memperkenalkan produk lokal sebagai bagian dari rantai pasok global.
Salah satunya, dengan mendorong UMKM untuk meningkatkan perannya dalam memproduksi produk-produk yang jadi andalannya.
"Potensi besar ini belum sepenuhnya terekspos secara global. Itu mengapa, Cerita Nusantara 2024 hadir untuk menjembatani kekayaan lokal ini dengan pasar dunia," kata Teten dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (1/10).
Diketahui, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKop UKM) menggelar pameran Cerita Nusantara 2024.
Acara ini menyajikan karya pelaku kreatif Indonesia berupa wastra, kriya, hingga kuliner yang mencerminkan identitas bangsa.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Teten mengatakan, acara ini merupakan hasil dari kerja keras, kolaborasi, dan strategi jangka panjang yang dirancang dengan matang.
Dia berharap, dengan kegiatan, produk-produk UMKM yang mendunia akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Teten juga menyoroti target Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
Untuk menduduki posisi sebagai negara maju, menurutnya Indonesia harus mencapai target rasio kewirausahaan sebesar 8%, saat ini baru 3,47%.
"Ini bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi kami yakin bahwa dengan pendekatan yang tepat, kita dapat mencapainya," kata Teten.
Menurutnya, kewirausahaan yang didorong bukanlah kewirausahaan yang lahir secara kebetulan, namun kewirausahaan yang dirancang dengan strategi yang jelas atau by design, juga didukung oleh ekosistem yang kuat dan berkelanjutan.
Hal ini utamanya kewirausahaan yang siap bersaing di era digital dan global.
Menteri Teten bilang, pihaknya akan terus mendukung para pelaku usaha, mulai dari pengrajin lokal, desainer, dan wirausaha lainnya, dengan menyediakan akses ke pasar, teknologi, hingga sumber daya yang mereka butuhkan.
"Kami meyakini intervensi teknologi bisa menaikkan produktivitas dan kualitas UMKM dalam negeri. Digitalisasi bukan hanya masuk ke pasar digital tetapi juga harus memanfaatkan smart factory maupun Internet of Things (IoT)," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, Siti Azizah juga optimistis, produk-produk unggulan yang ditampilkan dalam Cerita Nusantara 2024 akan mampu menembus pasar ekspor dan masuk ke rantai pasok global.
"Dengan dukungan penuh dari para kolaborator, dunia perbankan, dan semua pihak, diharapkan dapat menjadikan kegiatan Cerita Nusantara sebagai ajang bagi para buyer lokal dan dunia untuk bisa melihat produk-produk UMKM Indonesia," kata Siti.
Sebagai informasi, Cerita Nusantara berlangsung selama tiga hari pada 27-29 September.
Kegiatan ini sudah memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya.
Dimulai pada 2021 dengan tema Cerita Wastra, berlanjut ke Cerita Kriya pada 2022, hingga kemudian berevolusi menjadi Cerita Nusantara ke-I pada 2023, dan sampai pada tahun ini Cerita Nusantara ke-2.
Dalam tiga tahun perjalanan ini, KemenKop UKM telah berhasil membantu lebih dari 10.000 UMKM dan wirausahawan di seluruh Indonesia.
Harapannya, output yang dihasilkan bisa lebih besar pada tahun ini.
"Khusus penyelenggaraan tahun ini, mudah-mudahan bisa mendatangkan lebih 10.000 pengunjung, dengan transaksi Rp 10 miliar. Untuk mendorong itu, kami melakukan banyak sekali komunikasi dan publikasi. Semoga hingga hari ke-3 bisa meningkat dan tercapai target," ujar Siti.